Juara dunia 2020 itu adalah salah satu pebalap terkuat dalam latihan akhir pekan di Qatar, meski masalah ban membuatnya finis di urutan keenam dalam balapan.
Startnya di akhir pekan GP Indonesia tidak sekuat masalah teknis memperlambatnya di sore hari sementara bendera kuning di lap terbang terakhirnya dengan karet lunak mencegahnya turun ke posisi ke-20.
Dengan prakiraan cuaca yang menunjukkan hujan berpotensi mempengaruhi FP3, Mir dapat dikunci ke dalam grup kualifikasi Q1 yang bergejolak yang mencakup pembalap pabrikan Honda dan Francesco Bagnaia dari Ducati.
“Jujur, FP2 hari ini berat,” kata Mir. “Kami memiliki beberapa masalah, beberapa masalah mekanis dan juga beberapa masalah rem depan.
“Itu bukan FP2 terbaik. Dengan ban lunak saya tidak dapat meningkatkan waktu putaran karena bendera kuning.
“Setiap kali saya melaju lebih cepat, ada bendera kuning di trek dan saya harus melambat. Tidak ada yang positif tentang FP2 ini. Tidak banyak yang bisa dikatakan.”
Joan Mir, Tim Suzuki MotoGP
Foto oleh: Emas dan Angsa / gambar motorsport
Mir menambahkan bahwa masalah mekanis – yang tidak dapat dijelaskannya – tidak pernah muncul sebelumnya.
Dia juga mencatat bahwa casing ban belakang alternatif – yang berasal dari 2018 dan dirancang untuk menangani panas ekstrem dengan lebih baik – membuatnya “sulit” untuk membuat opsi tengah berfungsi.
“Tidak, masalah mekanis adalah hal yang berbeda,” katanya.
“Pintu keluar pertama adalah sesuatu yang berbeda yang tidak bisa saya ceritakan banyak.
“Mengenai ban tengah belakang, sulit untuk membuat ban itu bekerja untuk kami hari ini, terutama saya tidak dapat melakukan banyak lap karena masalah ini.
“Yah, saya pikir ban ini semakin baik dan lebih baik dan Anda harus melakukan putaran dan itu tidak positif hari ini.
“Hal positif hari ini adalah ketika kami mengembalikan soft, perasaan itu kembali meskipun ada beberapa masalah.”
Rekan setim Suzuki Alex Rins menyelinap ke tempat Q2 sementara di akhir FP2 tetapi saat ini sedang berjuang melawan penyakit.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi