Indonesia tidak akan menyetujui pembangkit listrik tenaga batu bara karena sedang meningkatkan upayanya untuk mengurangi emisi CO2.
Pemerintah hanya akan mengizinkan penyelesaian pembangkit yang sudah dalam konstruksi atau sudah mencapai penyelesaian keuangannya, kata Direktur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Rida Mulyana, dalam sidang parlemen, Kamis.
Temukan pembaruan dinamis dari titik data terpenting di bumi
Ini adalah langkah terbaru Indonesia, pengekspor batu bara termal terbesar di dunia, untuk mengejar ketinggalan dalam perlombaan global mengurangi gas rumah kaca. Itu juga direncanakan untuk menawarkan energi terbarukan Terapkan insentif Pajak karbon dan mengembangkan a Sistem perdagangan CO2 berusaha menurunkan emisi sebesar 26,8% menjadi 27,1% dari baseline tahun 2010.
Indonesia yang bergantung pada batu bara sedang berusaha keras untuk memperebutkan dana hijau (1)
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini secara bertahap akan merelokasi sekitar 5.200 pembangkit listrik tenaga diesel dengan total kapasitas 2 gigawatt yang akan didukung oleh sumber terbarukan, tambah Mulyana. Negara ini diperkirakan membutuhkan kapasitas 41 GW selama 10 tahun ke depan.
PT Perusahaan Listrik Negara juga akan menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2056 dan beralih ke energi terbarukan sebagai gantinya, Wakil Presiden Direktur Darmawan Prasodjo mengatakan dalam acara yang sama. Pada tahun 2020, perusahaan listrik milik negara tersebut akan memiliki kapasitas pembangkit terpasang sebesar 63,2 GW, dengan energi terbarukan sebesar 7,9 GW. Jumlah ini direncanakan akan meningkat menjadi 24,1 GW pada tahun 2030.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi