Pabrik Tesla akan segera dibangun di Indonesia, di mana negara kaya nikel itu sedang meninjau proposal bisnis perusahaan.
Pemerintah Indonesia mengulas proposal bisnis dari Tesla, itu terungkap.
Menurut laporan dari kantor berita Reuters, Pembuat mobil listrik AS Tesla mempresentasikan proposal investasi menjelang pertemuan yang dijadwalkan dengan pejabat Indonesia minggu ini.
Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia – bagian penting dari banyak baterai untuk kendaraan listrik.
Komponen kunci lainnya adalah litium, di mana Australia merupakan produsen terbesar di dunia. Pada September 2020, Tesla menandatangani perjanjian pasokan dengan penambang lithium lokal Piedmont Lithium yang dapat bertahan hingga satu dekade.
“Saya menerima proposal Anda kemarin pagi … minggu depan kami akan (secara virtual) bertemu Anda untuk pernyataan resmi,” kata Wakil Kepala Investasi dan Koordinasi Pertambangan Indonesia, Septian Hario Seto, kepada media, Jumat.
“Kalau hanya mau beli bahan mentah, kami tidak tertarik. Ini [proposal] lebih dari sekedar mengambil bahan mentah, “tambahnya.
Indonesia mulai mengerjakan rantai pasokan nikel yang lebih luas pada tahun 2020 untuk lebih memenuhi permintaan kendaraan listrik.
Pada Mei 2020, Tesla mengajukan permohonan paten untuk baterai lithium-ion sepanjang satu juta mil yang menggunakan elektroda nikel-kobalt-aluminium. Perusahaan mobil listrik AS menargetkan untuk mendapatkan baterainya di bawah $ 100 (AU $ 130) per kWh.
LEBIH: CATL sedang mempersiapkan baterai solid-state baru dengan kepadatan hingga 400 Wh / kg
LEBIH: Semua Tesla
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi