Tanda-tanda Huawei segera “menceraikan” Google Android

Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei Technologies hari ini (16 Desember 2020) secara resmi merilis versi beta dari sistem operasi seluler Harmony OS 2.0 untuk pengembang. Ini merupakan tanda bahwa Huawei bersiap meninggalkan Google Android.

Huawei menawarkan dua cara kepada pengembang untuk menguji versi beta dari Harmony OS 2.0. Yaitu emulator pada Huawei DevEco Studio IDE (versi 2.0 Beta 3) dari situs resmi Harmony OS atau pendaftaran untuk menerima OTA pada perangkat Huawei yang didukung saat bermigrasi ke sistem operasi seluler baru ini.

Setelah melakukan registrasi, developer akan mendapatkan undangan jika perangkat yang mereka gunakan mendukung Harmony OS 2.0 Beta. Berikut daftarnya, dikutip dari Gizmochina, Rabu (16 Desember 2020):

• Huawei P40 (ANA-AN00)
• Huawei P40 Pro (ELS-AN00)
• Huawei Mate 30 (TAS-AL00)
• Huawei Mate 30 5G (TAS-AN00)
• Huawei Mate 30 Pro (LIO-AL00)
• Huawei Mate 30 Pro 5G (LIO-AN00)
• Huawei MatePad Pro (MRX-AL19)
• Huawei MatePad Pro 5G (MRX-W09)
• Huawei MatePad Pro Wi-Fi (MRX-AN19).

Huawei sebelumnya memiliki tujuan untuk meluncurkan Harmony OS di semua smartphone pada tahun 2021.

Sekadar informasi, Huawei meluncurkan Harmony OS pada 2019. Sistem operasi ini merupakan respon atas kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk tidak memberikan izin kepada Google untuk berbisnis dengan Huawei.

Oleh karena itu, ponsel Huawei baru yang dirilis setelah Mei 2019 tidak akan menerima lisensi dari Android, sehingga tidak ada aplikasi Google standar yang dapat digunakan di ponsel. Mulai dari Gmail, Play Store, YouTube, Google Maps hingga Akun Google.

Ini bukan masalah bagi warga China karena China memblokir Google dan produknya. Namun, bagi pengguna di luar China, ponsel Huawei kurang menarik karena terbiasa menggunakan sistem operasi Android atau iOS.

(Roy / Roy)