T20 mendesak para pemimpin G20 untuk mengupayakan pemulihan ekonomi yang komprehensif

T20 mendesak para pemimpin G20 untuk mengupayakan pemulihan ekonomi yang komprehensif

BALI (ANTARA) — Senior co-chair Think 20 (T20) Indonesia Bambang Brodjonegoro meminta para pemimpin G20 untuk mendorong pemulihan ekonomi global secara komprehensif dalam sesi pleno KTT T20 di Jakarta, Senin.

T20 merupakan forum kolaborasi para think tank dan peneliti dari negara-negara anggota G20. Kelompok 20 atau G20 adalah kelompok kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa (UE).

Pemulihan ekonomi global yang lebih kuat dan inklusif dari dampak COVID-19 merupakan salah satu rekomendasi kebijakan dari komunike Presidensi T20 Indonesia.

Selain itu, kepresidenan T20 Indonesia mendesak para pemimpin G20 untuk melakukan upaya bersama untuk merestrukturisasi arsitektur kesehatan global, memanfaatkan transformasi digital, mempercepat transisi energi yang berkelanjutan, dan mengembangkan kerja sama lintas batas yang lebih baik.

T20 Indonesia juga mendorong mempromosikan suara negara-negara belahan bumi selatan, yang sebagian besar adalah negara berkembang, kata Brodjonegoro.

Itu karena narasi global saat ini didominasi oleh negara-negara dari utara, yang lebih akomodatif kepada negara-negara maju.

Meningkatkan keterwakilan negara-negara Selatan sangat penting untuk memastikan terbentuknya narasi global yang adil dan diterima oleh pemerintah semua jenis negara, jelasnya.

Isu global seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan transformasi digital dapat muncul dalam skala yang memerlukan penanganan bersama, kata Brodjonegoro.

Dalam komunike tersebut, Presidensi T20 Indonesia menyoroti lima rekomendasi kebijakan utama.

Ini termasuk mendorong pemulihan dan ketahanan ekonomi, mempercepat emisi nol bersih, mengatur transformasi publik menuju masyarakat digital, ekonomi yang lebih inklusif dan berpusat pada rakyat, dan menghidupkan kembali tatanan global.

Rekomendasi ini dikembangkan melalui proses yang ketat dimana T20 Indonesia mengumpulkan 762 abstrak policy brief dan menghasilkan 130 policy brief yang ditulis oleh lebih dari 200 kelompok, katanya.

READ  Butuh kepastian ketersediaan vaksin Covid-19, pengusaha: kami tidak suka kejutan

Berita terkait: Suara negara berkembang di G20 harus diperkuat: menteri
Berita Terkait: UI, OPHI dan T20 Bahas Penanggulangan Kemiskinan Global
Berita Terkait: Pemerintah Desak T20 untuk terlibat dalam perluasan cakupan kesehatan universal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *