Vincent Fabian Thomas (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta ●
Sel, 1 Maret 2022
Menurut survei baru-baru ini terhadap perusahaan nasional dan multinasional di Indonesia, hampir sepertiga profesional Indonesia kemungkinan besar akan berhenti dari pekerjaan mereka saat ini karena kurangnya peluang kemajuan di perusahaan mereka dan perubahan terkait pandemi.
Mercer, sebuah perusahaan konsultan global, mengatakan Selasa bahwa sepertiga dari karyawan yang disurvei merasa mereka tidak dapat mencapai tujuan karir mereka di perusahaan mereka saat ini. Perusahaan juga menemukan bahwa profesional karir menengah paling kecil kemungkinannya untuk bertahan di usia 30-an karena mereka merasa tidak memiliki kesempatan untuk pendidikan lebih lanjut.
“Ketika Anda mengambil kompensasi dan manfaat dari persamaan, karyawan percaya bahwa mereka dapat mencari peluang yang lebih baik dan lebih besar di luar organisasi mereka saat ini dan sebagai akibatnya sering memilih untuk tidak tinggal,” kata Isdar Marwan, direktur layanan karir di Mercer Indonesia, dalam sebuah pernyataan.
untuk membaca keseluruhan cerita
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar harian digital email
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Mendaftar untuk buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)