TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perasaan Adipati Dolken tidak menentu menjelang hari pernikahannya dengan Canti Tachril.
Duke von Dolken dan Canti Tachril berencana menikah pada 18 Desember 2020.
Adipati Dolken mengunggah foto lamarannya ke Canti Tachril melalui akun media sosial Instagram @adipati.
“Heartbeat”, tulis Duke Dolken, Kamis (10 Desember 2020).
Hal serupa dilakukan Canti Tachril dengan mengunggah foto mesra bersama Adipati Dolken ke akun Instagram @cantitachril.
“Halo tunangan,” tulis Canti Tachril. Fiancé dalam bahasa Indonesia berarti tunangan.
Sebelum Adipati Dolken dan Canti Tachril menikah pekan depan, mereka menggelar akad nikah pada 18 September 2020.
Astrid Saerong, pengurus Adipati Dolken, mengumumkan kabar pernikahan Adipati Dolken dan Canti Tachril pada Kamis siang (10 Desember 2020).
“Sebagai perwakilan Adipati Dolken, saya ingin menyampaikan kabar baik yaitu kabar pernikahan Adipati von Dolken dan Canti Tachril,” kata Astrid Saerong.
Karena masih ada pandemi yang belum kunjung membaik, Adipati Dolken dan Canti Tachril hanya akan menikah secara tertutup dan didatangi oleh keluarga dan sahabat dekat.
Adipati Dolken dan Canti Tachril meminta maaf karena tidak banyak pesta untuk pernikahan mereka.
“Momen ini menjadi momen penting dan bersejarah bagi Adipati dan Canti. Mohon doakan restu teman-teman untuk keluarga baru kami,” kata Astrid Saerong.
Bersama Astrid Saerong, Adipati Dolken dan Canti Tachril mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan jurnalis yang telah mendukung hubungan mereka hingga pernikahan.
(Irwan Wahyu Kintoko)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul A.Dolken heboh menjelang hari pernikahan dan Canti Tachril menyapa kekasihnya ‘Hi Tunangan’.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi