KOMPAS.com – Aktor Sean Connery telah meninggal pada usia 90 tahun.
Sean Connery dikenal sebagai aktor berbakat, terutama setelah memerankan James Bond.
Kematiannya dikonfirmasi oleh keluarganya, menurut BBC, yang melaporkan bahwa aktor tersebut meninggal dalam tidurnya di Bahama.
Dia dikatakan telah sakit selama beberapa waktu.
Baca juga: Antonio Banderas dan Sean Connery terlibat dalam skandal korupsi?
Sean Connery tidak hanya muncul sebagai Agen 007, tetapi juga muncul di film-film seperti Angin dan singa, Pria yang akan menjadi raja, dan Indiana Jones dan Perang Salib Terakhir.
Sean Connery juga memenangkan Oscar setelah berperan sebagai Brian De Palma dalam film tersebut Yang tak tersentuh (1987).
Sebagai seorang aktor, Sean Connery dikenal karena perawakannya yang gagah, ditambah dengan ketampanannya.
Baca juga: Beri Sinyal Positif, Produser Sebut James Bond Aktor Kulit Hitam
Pada 1999, ia dinobatkan sebagai Pria Terseksi Abad Ini oleh Majalah People.
Di awal karirnya, Sean Connery sangat mengandalkan kemampuan fisiknya.
Sean Connery memulai sebagai model dan mendapat kesempatan untuk berakting pada tahun 1956.
Baca Juga: Nasihat Daniel Craig Untuk The New James Bond: Don’t Mess Up
Saat itu dia mendapat peran sebagai pejuang batin Requiem untuk kelas berat.
Sean Connery dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 2000.
Sejauh ini, pihak keluarga belum memberikan informasi lebih lanjut tentang penyebab kematian Sean Connery.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi