Sarawak dan Indonesia sedang mengembangkan SOP baru untuk pekerja asing yang masuk

SIBU: Pemerintah Sarawak dan Indonesia akan mengusulkan prosedur standar baru untuk menerima pekerja asing di bawah normal baru.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal Republik Indonesia (Kuching) Yonny Tri Prayitno pada Senin (6/9) usai kunjungan kehormatan Asst Comm Sibu OCPD Stanley Jonathan Ringgit.

Yonny mengatakan, setelah SOP baru ini siap, akan berlaku bagi warga negara Indonesia yang bekerja di sektor perkebunan, konstruksi, dan manufaktur.

“Kami memahami bahwa Sarawak membutuhkan lebih banyak pekerja di sektor ini.

“Sekitar 65.000 tenaga kerja Indonesia, atau 40 hingga 50% di antaranya, sudah pulang sejak pandemi merebak tahun lalu,” katanya.

Dia juga mengatakan total 140.000 orang Indonesia terdaftar bekerja di Sarawak sebelum pandemi Covid-19.

Mengenai vaksinasi Covid-19, dia mengatakan sekitar 90% pekerja Indonesia di Sarawak, sebagian besar pekerja perkebunan, telah divaksinasi oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

“Kerja sama antar aparat seperti kepolisian di sini penting agar tenaga kerja Indonesia lebih disiplin dan selalu patuh pada SOP,” imbuhnya.

Dalam pertemuan dengan ACP-Stanley itu, kata dia, perlu dibahas kerja sama untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di kalangan tenaga kerja asing Indonesia dan masyarakat setempat.

READ  Indonesia sedang mempertimbangkan PPP untuk kereta api berkecepatan tinggi Bandung - Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *