Tokyo – –
asteroid Ryugu kuno mengambang di luar angkasa dan telah berhasil dibongkar oleh pesawat luar angkasa buatan Hayabusa-2 Jepang pada Februari 2019. Belum lama berselang, kapsul dengan sampel asteroid kembali ke Bumi, dan ketika dibuka, ilmuwan Jepang terkesima.
Hayabusa2 mencapai asteroid Ryugu pada Juni 2018 dan turun ke permukaan asteroid pada Februari 2019. Hayabusa2 kemudian menembakkan proyektil ke permukaan asteroid dan mengumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk penelitian.
Kapsul tersebut mendarat dengan selamat di lokasi yang ditentukan di Australia dan kemudian dibawa ke Jepang. Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) baru saja membagikan gambar jenis sampel asteroid apa yang dibawa oleh kapsul tersebut.
“Saat kami membukanya, saya tidak bisa berkata-kata. Sampelnya lebih dari yang kami harapkan dan jumlahnya banyak, jadi saya sangat terkesan,” kata ilmuwan JAXA, Hirotaka Sawada, yang dikutip. detikINET dari Futurisme, Rabu (16 Desember 2020).
Kualitas sampel asteroid harus luar biasa. “Bukan partikel seperti bubuk, tapi sampel berukuran beberapa milimeter,” tambah Sawada.
Sampel yang dibawa diharapkan dapat mengungkap banyak hal tentang sejarah tata surya. Ini karena asteroid pada dasarnya adalah material peninggalan pembentukan tata surya yang terbuat dari bahan yang sama yang membentuk bumi.
Bahkan mungkin ada petunjuk tentang asal mula kehidupan, karena ada kecurigaan bahan organik. “Saya berharap kita dapat menemukan banyak hal tentang bagaimana organisme organik berevolusi di tubuh asteroid Ryugu,” kata Seiichiro Watanabe, ilmuwan JAXA lainnya.
Jepang akan menyumbangkan setengah dari sampelnya ke NASA dan badan antariksa lainnya untuk tujuan penelitian. Pada tahun 2010, Jepang meneliti asteroid dengan Hayabusa generasi pertama, yang pada saat itu beratnya kurang dari 1 miligram. Sampel asteroid kali ini sekitar 100 miligram.
Menonton video “Catatan! Ada 2 asteroid yang akan mendekati Bumi besok“”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk / fay)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris