JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai kuartal keempat tahun 2020, RoomMe merilis inovasi terbarunya berupa aplikasi OS RoomMe untuk pemilik Biaya rumah.
Aplikasi ini memungkinkan para pemilik real estate, puluhan atau bahkan ratusan dana pensiun untuk mengelola dengan mudah, akurat dan transparan. Waktu sebenarnyasampai penarikan dana pendapatan gratis (lepas landas).
Ringannya sistem dan teknologi digital dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan sektor rumah kos di Indonesia.
RoomMe Tika Sylvia, chief marketing officer (CMO), mengatakan RoomMe OS dirancang untuk menjadi solusi efektif yang mudah digunakan dan dapat diakses di berbagai perangkat Android dan iOS.
Baca juga: Pilihan Rumah Kos untuk Berinvestasi di Jakarta Pusat
Menurut Tika, berbeda dengan pencatatan penjualan manual yang kerap bermasalah, RoomMe OS hadir dengan sistem akurat yang dapat merekam semua informasi.
Sebut saja data transaksi, tingkat hunian (Hunian), Data pelanggan check in / out, Profil pelanggan, dan lainnya.
Pemegang biaya dapat memantau kemajuan bisnis secara transparan dari mana saja melalui aplikasi RoomMe OS.
“Fungsi dasbor mudah digunakanbuat itu mudah Pemegang biaya Kelola puluhan hingga ratusan pensiun, “kata Tika dalam keterangan tertulis Kompas.com, Selasa (27 Oktober 2020).
Selain itu, pemilik wisma menerima laporan kinerja bisnis kos Waktu sebenarnya dari jumlah transaksi hingga total pendapatan.
Ada pilihan pembayaran digital untuk cost customer, tidak hanya untuk kartu kredit. Pelanggan dapat memilih metode pembayaran yang sesuai, mis. B. transfer antar bank.
Tika mengklaim cakupan dari pelanggan yang mengakses aplikasi ini bisa mencapai ribuan orang setiap harinya.
RoomMe memulai bisnisnya pada tahun 2017 dan melayani 20 pelanggan di Jakarta Pusat. Sekarang RoomMe telah mengelola ribuan kamar dengan ratusan wisma.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)