Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan pertama pada Kamis (12/10/2020) dengan penguatan yang konsisten bahkan belum terasa negatif sejak pembukaan.
Indeks pasar saham nasional naik 0,66% atau 39,2 poin menjadi 5.983.601, dengan 245 saham naik, 207 lainnya melemah dan 160 sisanya tetap datar. Dengan penguatan hari ini, IHSG mampu menguat 8,6% sepanjang bulan.
Nilai transaksi pasar saham masih sangat tinggi, mencapai 11,5 triliun rupee. 18,6 miliar saham berpindah tangan, mewakili lebih dari 937.000 transaksi. Namun, investor asing memutuskan kembali membukukan transaksi penjualan bersih senilai Rp 97 miliar di pasar reguler.
Faktor Vaksin tetap menjadi pendorong pergerakan IHSG setelah juru bicara Bio Farma sebelumnya menyatakan vaksin Covid-19 Sinovac yang sudah teruji secara klinis di Indonesia memiliki tingkat efikasi sebesar 97%.
Meskipun Sinovac dan Bio Farma akhirnya menjelaskan bahwa data studi klinis sementara tidak akan tersedia hingga Januari 2021, pernyataan tersebut dianggap sebagai indikator kuat bahwa pengembangan vaksin membuahkan hasil.
Analisis teknis
Foto: Tri Putra / CNBC Indonesia
IHSG Teknis |
Pergerakan IHSG menggunakan periode hourly (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) dengan metode upper limit (resistance) dan lower limit (support surface). Saat ini IHSG berada di batas atas, sehingga pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi terkoreksi.
Untuk membuat bias menjadi bullish atau lebih kuat, level resistance di area 5,963 harus dilampaui. Untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan, level support di area 5.889 harus dilampaui.
Indikator Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang membandingkan tingkat kenaikan dan penurunan harga terkini selama periode waktu tertentu dan digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought di atas level 70-80 dan oversold di bawah level 30 untuk mengenali. Tanggal 20
Saat ini RSI berada di area 75 mengindikasikan indikator overbought dan RSI mulai berkonsolidasi. Hal ini biasanya menunjukkan bahwa IHSG cenderung terdepresiasi lebih lanjut.
Secara keseluruhan, pergerakan selanjutnya cenderung bearish atau terkoreksi secara teknikal dengan indikator BB berada di area upper limit. Hal tersebut juga dikonfirmasi dengan kemunculan indikator RSI yang sudah overbought.
Indeks harus melewati (menembus) salah satu level resistance atau support untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM PENELITI CNBC INDONESIA
(trp / trp)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)