Repsol mengakhiri FEED pada penemuan gas besar Indonesia

Repsol telah menyelesaikan pekerjaan front-end engineering and design (FEED) untuk penemuan gas raksasa Kali Berau Dalam (KBD) di blok Sakakemang di Indonesia. Menurut otoritas pengatur hulu SKKMigas, perusahaan Spanyol dan mitranya Petronas sekarang bersiap untuk memilih kontraktor untuk rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC).

Julius Wiratno, Deputy Operation Manager SKKMigas, mendesak Repsol untuk menyelesaikan pengembangan lapangan KBD pada 2023 sebelum tanggal penyelesaian yang diusulkan Repsol pada 2024, katanya.

“Kami melihat ada beberapa peluang yang bisa dipercepat agar blok tersebut bisa beroperasi pada 2023,” kata Wiratno saat konferensi pers online awal bulan ini.

Jadwal yang dipercepat ini tampaknya tidak realistis dan tampaknya bertentangan dengan pernyataan terbaru Repsol.

Bulan lalu, Energy Voice melaporkan bahwa Repsol dan perusahaan minyak nasional Malaysia, Petronas, berencana untuk membuat Keputusan Investasi Akhir (Final Investment Decision/FID) atas penemuan gas KBD tahun depan, dengan target produksi penuh pada 2027.

“Kami bermaksud menjalankan FID pada 2022 untuk produksi awal pada 2026 dan produksi penuh mulai 2027,” kata Mikel Erquiaga, direktur eksplorasi Repsol, dalam webinar.

Repsol merencanakan FID untuk Sakakemang, Indonesia pada 2022

Namun, Repsol yang semakin memandang bisnisnya secara holistik, dengan fokus tidak hanya pada ketahanan finansial tetapi juga pada kelestarian lingkungan, berencana mengembangkan penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) untuk Sakakemang, yang memiliki kandungan karbon dioksida sebesar 26% ( CO2). Isi.

Repsol, yang telah berjanji untuk menjadi nol bersih pada tahun 2050, tidak mungkin berinvestasi untuk menjaga profil emisinya tetap terkendali tanpa proyek CCS terkait.

Repsol akan mempercayai pemerintah Indonesia untuk menyetujui rencananya untuk CCS.

READ  Prancis ingin memperkuat hubungan dengan India dan Indonesia setelah penolakan pertahanan

Direkomendasikan untukmu

Repsol merencanakan FID untuk Sakakemang, Indonesia pada 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *