Rencana Indonesia untuk mendapatkan pejuang Rafale terhambat oleh pendanaan penghalang jalan

oleh Ridzwan Rahmat

Pesawat tempur multiguna Dassault Rafale, terlihat di sini di dek penerbangan kapal induk Charles de Gaulle saat berlabuh di RSS Singapura – Pangkalan Angkatan Laut Changi. (Janes / Ridzwan Rahmat)

Kementerian Pertahanan Indonesia (MOD) telah membuat kemajuan lebih lanjut dalam memperoleh 36 jet tempur multi-peran Rafale dari Dassault Aviation. Namun, kontrak formal mungkin tertunda karena kurangnya kejelasan tentang sumber pendanaan.

Pada bulan Februari, delegasi pejabat senior MOD Indonesia yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Dadang Hedrayudha, Direktur Jenderal Departemen Potensi Pertahanan Kementerian, menyelesaikan putaran terakhir negosiasi dengan Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Dassault Aviation Jean Claude Piccirillo dan Ab Offset Wakil Presiden Michael Paskoff.

Negosiasi, sebagian besar terkait dengan kompensasi dan pengaturan pendanaan, berjalan lancar, kata Mayjen Dadang pada Februari. MOD sejak itu diterapkan untuk membiayai program dengan pinjaman dari luar negeri, kata pejabat kementerian pada Maret.

Namun, jadwal proyek nasional yang disetujui untuk pendanaan luar negeri telah diterima
Janes
pada 21 Mei. Ini menegaskan bahwa program Rafale belum dimulai. Jadwal tersebut diterbitkan setiap tahun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan termasuk program nasional dimana pinjaman luar negeri dapat diberikan untuk tahun tersebut.

Mengingat belum adanya persetujuan dari BAPPENAS, maka tawaran pengadaan 36 pesawat tempur Rafale tidak diperiksa oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) sebagai program pengadaan pertahanan untuk tahun anggaran 2021.

Janes

Sudah menjadi pelanggan Janes? Baca artikel lengkap tentang login klien


Tertarik dengan langganan, lihat Yang Kami Lakukan

Bagikan





https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesias-plan-to-procure-rafale-fighters-hampered-by-funding-roadblock

Kementerian Pertahanan Indonesia (MOD) telah membuat kemajuan lebih lanjut dalam pengadaan 36 Rafale …

READ  UEA dan Indonesia mengatakan kesepakatan perdagangan bisa ditandatangani bulan depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *