Jakarta (ANTARA) – Merek ponsel asal China, Realme, menargetkan untuk mengisi tiga pasar smartphone terbesar di Indonesia pada akhir tahun ini. Salah satunya adalah pengenalan Realme 7 Pro.
Menurut Palson Yi, Marketing Director Realme Indonesia, salah satu alasan Realme 7 Pro diluncurkan bulan ini adalah Oktober, bulan pertama dimulainya kuartal keempat (Q4).
“Kami memiliki tujuan yang sangat besar untuk mencapai 3 besar untuk bisnis smartphone kami pada akhir tahun ini. Saya pikir Realme 7 Pro adalah pendorong utama bisnis smartphone kami,” kata Palson dalam konferensi pers virtual peluncuran Realme. 7 Pro pada hari Rabu.
Menurut Palson, Realme 7 Pro juga menjadi bukti kepercayaan diri dan optimisme Realme, karena banyak kompetitor yang juga “bertarung” di level harga ini, yakni sekitar Rp 4.999 juta.
Selain itu, menurut Palson, kehadiran Realme 7 Pro turut mendongkrak penjualan seri C, karena ponsel tersebut menjadi bukti bahwa Realme bisa menghadirkan perangkat di segmen harga ini.
“Dengan 7 Pro kami optimis dan yakin akan berada di posisi 3 besar pada akhir tahun ini,” kata Palson.
Baca juga: Realme mengklaim pangsa pasarnya telah meningkat pada tahun 2020
Baca juga: Perkenalan Realm 7 dan 7i, smartphone 3 juta spesifikasi selangit
(Realme 7 Pro unboxing dan video praktis. ANTARA / Arindra Meodia).
Sejauh ini, Palson mengumumkan bahwa Realme sudah memiliki 7,5 juta pengguna di Indonesia, yang diperkirakan akan mendekati 10 juta pengguna pada akhir tahun ini.
Untuk memastikan ketersediaan, Palson mengumumkan bahwa Realme telah mengerahkan sekitar 50.000 unit Realme 7 Pro di batch pertama, yang diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar pada akhir Oktober.
“Karena kami akan membuka penjualan pada 24 Oktober Praorder plus satu minggu penjualan saham jadi. Ini yang kami persiapkan untuk batch pertama dan kami juga akan memproduksi lebih banyak sesuai permintaan pasar, ”kata Palson.
Secara umum, kata Palson, inventaris perangkat Realme mirip dengan kondisi pangsa pasar. Di Indonesia, misalnya, segmen harga di bawah Rp 2,4 juta mendominasi pangsa pasar dan menyumbang lebih dari 50 persen.
“Jadi seri perangkat kami tidak banyak berbeda dalam hal volume pasar atau penetrasi pasar. Namun, kami memiliki momentum untuk segmen harga yang lebih tinggi di mana kami telah meningkatkan kinerja,” kata Palson.
“Ini adalah sinyal yang bagus karena orang lebih percaya pada merek kami dan juga memandang merek kami sebagai premium,” tambahnya.
Realme 7 Pro tampaknya akan bersaing dengan Vivo V20 yang baru saja dirilis. Keduanya memiliki lensa utama 64 megapiksel dan Snapdragon 720G dengan RAM 8 GB dan ROM 128 GB dengan harga Rp 4.999 juta.
Namun, Realme 7 Pro dibekali dengan sistem quad camera dan memiliki baterai lebih besar 4.500 mAh, sedangkan Vivo V20 dibekali baterai 4.000 mAh.
Baca juga: Realme memastikan ponsel mereka terdaftar dengan IMEI pada akhir tahun
Baca juga: Realme C17 adalah pria tertinggi di seri C.
Baca juga: Realme 7 Pro menghadirkan pengisian daya tercepat, dapat dipesan bulan ini
Reporter: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2020
Penggemar zombie. Penggemar kopi ramah. Praktisi bir. Ahli web total. Ahli TV jahat
You may also like
-
Meta Quest 3 menampilkan penyesuaian bantuan mata
-
Pembuat Dwarf Fortress telah menghasilkan lebih dari $7 juta dalam sebulan sejak Steam diluncurkan
-
Larangan Microsoft Windows 10 diikuti oleh cara baru untuk membuat Anda memutakhirkan
-
Pengeditan profesional RAW Lightroom disinkronkan dengan Galaxy S23 dan Book 3
-
Pokemon HOME versi 2.1.0 live di ponsel sekarang, berikut adalah patch notesnya