Puluhan Paus Pilot Mati di Pulau Madura Indonesia Berita Lingkungan

Upaya penyelamatan untuk menyelamatkan puluhan paus pilot yang terdampar tetapi 46 meninggal sementara hanya tiga yang dikembalikan ke laut.

Empat puluh enam paus yang terdampar di pantai di pulau Madura di Indonesia telah mati sementara tim penyelamat berhasil membawa tiga paus kembali ke laut, kata gubernur provinsi itu.

Operasi penyelamatan diluncurkan pada Kamis setelah puluhan paus pilot terdampar. Relawan mendorong beberapa kembali ke laut sementara sisa-sisa paus yang mati diperkirakan akan dikuburkan pada hari Sabtu.

“Tapi ada juga yang kembali ke sini dan berusaha mencari ibunya, padahal ternyata ibunya sudah meninggal,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Rekaman video pada hari Jumat menunjukkan paus tersebar di area yang luas dan penduduk mengarungi air setinggi pergelangan kaki. Beberapa mencoba memercikkan air atau mendorong mereka ke laut, sementara yang lain mengambil foto saat menaiki hewan yang terdampar.

Gubernur mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihak berwenang berencana untuk menguburkan paus yang mati pada hari Sabtu setelah air surut dan dua kapal keruk dibawa masuk.

Tidak sepenuhnya dipahami mengapa paus yang melakukan perjalanan bersama di pantai polong itu sendiri, tetapi diketahui mengikuti seorang pemimpin dan berkumpul di sekitar paus yang terluka atau tertekan.

Whale Stranding Indonesia, sebuah organisasi non-pemerintah, mengatakan lebih dari 70 mamalia laut ditemukan terdampar pada tahun 2020, termasuk duyung.

Tahun lalu seekor paus biru sepanjang 29 meter terdampar di Kupang, menarik ribuan penonton.

Pada 2018, paus sperma sepanjang 9,5 meter terdampar di pulau Kapota, Indonesia.

Penyebab kematian belum diketahui, namun warga menemukan 5,9 kg plastik di dalam perutnya. Sandal jepit dan kantong plastik, antara lain, dilaporkan ditemukan.

READ  Indonesia menangani kasus BA.4, BA.5 lebih baik dari yang lain: menteri

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di AS, ada risiko paus ditabrak oleh kapal yang berlayar di laut atau terjerat jaring ikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *