Puing-puing ruang satelit Rusia dan roket China di dekat tabrakan

Jakarta – –

Dua puing luar angkasa hampir bertabrakan. Sedangkan puing-puing luar angkasa dari satelit Rusia dan rudal China sebelumnya diperkirakan saling bersentuhan.

Ini karena dua potongan puing luar angkasa hanya berjarak sekitar 25 meter di orbit. Inilah yang mengkhawatirkan sisa pesawat ruang angkasa yang tidak terpakai yang bertabrakan satu sama lain.

Jika puing antariksa memiliki massa total lebih dari 2,5 ton dan kecepatan orbit 14,66 km / detik, tabrakan tersebut merupakan bencana besar dan menimbulkan puing.

Tentu saja, mengingat jumlah puing antariksa yang melebihi 1.000 km, puing antariksa tersebut masih mengambang, yang dapat menimbulkan ancaman bagi satelit yang saat ini beroperasi.

Untungnya, puing-puing luar angkasa dari satelit Rusia dan rudal China tidak bertabrakan. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh LeoLabs, sebuah startup yang berbasis di Silicon Valley, AS yang menawarkan layanan pemetaan orbit melalui jaringan radarnya sendiri.

Meski insiden tabrakan puing antariksa tidak terjadi kali ini. Potensi objek yang bersaing masih mungkin terjadi di masa mendatang karena lebih banyak satelit yang diluncurkan, sehingga potensi tabrakan antar puing antariksa akan lebih besar.

Berbagai pihak berusaha menyelesaikan masalah ini, misalnya perhatian European Space Agency (ESA) dan lainnya. Belum lama berselang, sekelompok astronot mengatakan bahwa 50 benda tergolong puing-puing antariksa yang berbahaya, termasuk benda dari roket Zenit.

Menonton video “Ups! Ternyata langit kita penuh sampah“”
[Gambas:Video 20detik]
(delapan / fay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *