Presiden Jokowi mencanangkan Presidensi ASEAN Indonesia 2023

Presiden Jokowi mencanangkan Presidensi ASEAN Indonesia 2023

JAKARTA (ANTARA) — Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Presidensi ASEAN Indonesia 2023 pada acara pengukuhan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu.

Presiden tiba di bundaran dengan sepeda, didampingi Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadmuljono.

Jokowi disambut warga sekitar yang memadati bundaran untuk start, serta penampilan brass band dan parade baju adat. Duta besar asing juga menghadiri upacara tersebut dan menyambut Presiden.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa meskipun ada ketidakpastian dan tantangan global, Indonesia melanjutkan keberhasilan presidensi G20 tahun 2022 dengan presidensi ASEAN tahun ini.

“Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, dan juga peperangan, kita hadapi sepanjang tahun ini,” katanya.

Namun, Presiden menekankan bahwa ASEAN akan tetap penting dan relevan bagi masyarakat, kawasan Asia Tenggara, dan semua orang. Ia juga menyampaikan bahwa ASEAN akan terus memberikan kontribusi bagi kawasan Indo-Pasifik dan menopang pertumbuhan ekonomi kawasan.

“ASEAN akan terus berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. ASEAN akan membantu menopang pertumbuhan ekonomi karena ASEAN penting dan merupakan episentrum pertumbuhan,” tegasnya.

Sementara itu, Menlu Retno mengatakan bahwa tema Presidensi ASEAN tahun ini, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” mencerminkan apa yang ingin dicapai Indonesia dengan kepresidenannya.

“Ketika kita melihat temanya, kita memiliki dua elemen utama. Elemen pertama adalah ASEAN Matters, artinya melalui keketuaannya, Indonesia akan terus menjadikan ASEAN relevan dan penting, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi bagi masyarakat ASEAN dan sekitarnya. jelas Marsudi.

Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai “lokomotif” untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai dan stabil, katanya.

READ  BI mengungkap kasus pembobolan Uang Elektronik Jumbo Balance

Menkeu menjelaskan unsur kedua dari tema “Epicenter of Growth” berarti Indonesia ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang selalu mengungguli perekonomian dunia.

Indonesia mengambil alih Keketuaan ASEAN dari pemegang sebelumnya, Kamboja, pada KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 pada 14 November 2022 di Phnom Penh, Kamboja.

Berita Terkait: Kemendag siapkan 4 flagship event ASEAN Chairmanship 2023
Berita Terkait: Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan
Berita Terkait: Paradigma Kolaboratif untuk Kepemimpinan Keketuaan RI ASEAN: Marsudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *