Presiden Indonesia Joko Widodo telah menyerukan untuk melakukan segala dayanya untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina, menawarkan jaminan keamanan kepada semua pihak yang berkepentingan.
Pemimpin mengangkat masalah ini ketika berbicara kepada pers setelah pembicaraan dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kyiv, seorang koresponden Ukrinform melaporkan.
“Saya sampaikan kepada Presiden Zelensky bahwa Ukraina sangat penting bagi ketahanan pangan global, jadi kita harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan kelancaran ekspor gabah dari Ukraina dan jaminan keamanan bagi semua pihak untuk memastikan ekspor melalui pelabuhan Ukraina,” kata Joko Widodo.
Dia menambahkan bahwa dia mendukung upaya PBB untuk membuka blokir ekspor makanan Ukraina.
Seperti dilansir Ukrinform, Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Kyiv pada pagi hari 29 Juni. Dalam kunjungan tersebut, sebelum bertemu dengan pemimpin Ukraina, ia mengunjungi Irpin untuk melihat kehancuran yang diakibatkan oleh pasukan Rusia.
Besok, 30 Juni, Presiden Indonesia akan mengunjungi Moskow, di mana ia akan bertemu dengan Putin.
Sebagai akibat dari permusuhan dan blokade pelabuhan Ukraina di Ukraina, lebih dari 20 juta ton biji-bijian yang akan diekspor di bawah Program Pangan Dunia PBB terjebak di silo Ukraina.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)