Potensi bisnis besar di ibu kota baru Indonesia

Potensi bisnis besar di ibu kota baru Indonesia

SAMARINDA (Kalimantan Timur): Pengusaha Malaysia yang ingin berbisnis di ibu kota baru Indonesia yang sedang berkembang, Nusantara, perlu berpikir di luar sektor konvensional, kata Dr. Maximus Ongkili oleh Datuk Seri.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Sabah dan Sarawak) mengatakan ada potensi bisnis besar yang menunggu untuk digarap di ibu kota baru serta bagian lain Kalimantan Timur.

“Sangat menyenangkan mengetahui potensi yang luas ini, mulai dari infrastruktur hingga pariwisata dan pertanian hingga lainnya.

“Tapi kita harus lebih kreatif dan di luar itu melihat sektor lain seperti pendidikan, kesehatan dan yang menjadi fokus pemerintah Indonesia,” katanya usai bertemu dengan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di kantornya di Jakarta kemarin.

Ongkili yang memimpin delegasi Malaysia yang di antaranya Wakil Perdana Menteri Sabah Datuk Dr. Joachim Gunsalam, dan Wakil Perdana Menteri Sarawak Datuk Amar Awang Tengah Ali Hasan, juga diberitahu tentang peluang bisnis dan investasi oleh layanan satu atap Dewan Investasi Indonesia.

“Kami akan mendorong sektor swasta di Malaysia untuk memanfaatkan potensi ini dan kami di pemerintah akan memfasilitasinya, sementara kedutaan Malaysia akan memberi kami rincian insentif investasi yang tersedia di sini,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Ongkili mengharapkan hal-hal untuk bergerak cepat selama dua tahun ke depan karena Indonesia bersiap untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke Nusantara (Kalimantan Timur) pada kuartal pertama tahun 2024.

Ongkili menggambarkan kunjungan selama seminggu sebagai “tepat waktu dan strategis” dan mengatakan mereka ingin mendapatkan informasi langsung tentang lokasi baru ibu kota Indonesia dan kemungkinan dampaknya terhadap ekonomi perbatasan antara Kalimantan dan Sabah dan Sarawak.

READ  Menteri Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia

“Kami juga berharap kunjungan ini dapat mempererat tali silaturrahmi yang telah terjalin antara kedua negara sehingga ke depan dapat terjalin kerjasama yang erat,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *