Pizza Hut Israel sedang menguji program baru yang memungkinkan drone membawa pesanan untuk pengiriman ke hub yang telah disetujui sebelumnya, Wall Street Journal dilaporkan pada hari Senin (18 Januari).
Perusahaan berencana untuk meluncurkan uji coba dan mengirimkan drone untuk mengirimkan banyak pesanan ke zona pendaratan yang disetujui pemerintah di Israel – misalnya, di tempat parkir yang ditentukan. Mulai saat ini, pengemudi akan membawa makanan ke rute pengiriman terakhir, menurut laporan itu.
“Mengirim drone adalah hal yang seksi untuk dibicarakan, tetapi tidak realistis untuk percaya bahwa drone akan segera terbang melintasi langit dan melempar pizza ke halaman belakang semua orang,” kata Ido Levanon kepada Journal. Levanon adalah direktur pelaksana Dragontail Systems, perusahaan teknologi yang mengoordinasikan uji coba drone Pizza Hut.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), badan yang bertanggung jawab atas pesawat tak berawak, mengatakan kepada kantor berita bahwa peraturan untuk penggunaan teknologi itu menantang. FAA baru-baru ini memberikan lampu hijau untuk “uji coba langsung atau pengamatan langsung manusia,” kata jurnal itu.
Iterasi model drone komersial sebelumnya tidak dilengkapi peralatan yang memadai untuk membawa barang yang mudah rusak dalam jarak jauh. Selain itu, teknologi tersebut sebelumnya terlalu mahal untuk mempertimbangkan kelayakan ekonominya.
Presiden Pizza Hut Israel Udi Shamai mengatakan kepada WSJ bahwa pengiriman drone dapat melayani 7.000 rumah tangga tambahan yang biasanya tidak memiliki akses pengiriman.
Dalam berita terpisah, Yariv Bash, CEO dan salah satu pendiri startup pengiriman drone Flytrex, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan PYMNTS bahwa pengiriman akan menjadi aplikasi “pembunuh” berikutnya. Flytrex, yang berkantor pusat di Carolina Utara, berencana untuk melatih personel yang dibutuhkan untuk mengendalikan drone dari jarak jauh yang tidak sepenuhnya otonom.
Pizza adalah a pilihan populer untuk dibawa pulang di antara konsumen selama pandemi, misalnya dengan Papa Johns, yang pada bulan September mengumumkan “kesepakatan pengembangan toko tradisional Amerika Utara terbesarnya dalam lebih dari dua dekade”.
——————————
DATA PYMNTS BARU: STUDI PERGESERAN PARADIGMA LAYANAN PERBANKAN RITEL – JANUARI 2021
Lebih: Laporan Pergeseran Paradigma Januari 2021 Layanan Perbankan Ritel, PYMNTS, meneliti bagaimana konsumen memilih untuk berhubungan dengan lembaga keuangan mereka ketika mengakses informasi tentang berbagai produk dan layanan, terutama sejak pandemi dimulai.
You may also like
-
Badan legislatif AS menyebutkan tiga cara untuk mengatasi masalah antitrust Apple, Google, Facebook dan Amazon
-
Perusahaan Indonesia PAYFAZZ menginvestasikan USD 30 juta di SG Peer Xfers, menurut Fazz Financial Group
-
Pasukan keamanan Indonesia membunuh 2 tersangka militan
-
Nunuk Nuraini, wanita di balik cita rasa ikonik Indomie, meninggal di usia 59 tahun
-
UPDATE 1 – Otoritas Perbankan Indonesia mengatakan Shopee mengambil alih bank BKE dari Sea Group