JAKARTA (ANTARA) — Pertemuan ketiga Working Group on Digital Economy (DEWG) G20 akan fokus pada arus data lintas batas dan penggunaan data yang adil di tengah transformasi digital global, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. . Piring.
Topik ini dibahas dalam rangka menciptakan ruang digital yang bermanfaat dan memiliki data dengan nilai ekonomi tinggi, dengan tetap mempertimbangkan unsur kedaulatan data, ujarnya di Jakarta, Senin.
G20 adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja sama untuk memecahkan masalah penting. Indonesia memegang kursi kepresidenan pengelompokan tahun ini.
DEWG, salah satu kelompok kerja G20, berfokus pada masalah ekonomi digital dan menyoroti peran sentral transformasi digital dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan sosial yang lebih luas.
Menkeu menegaskan situasi geopolitik dan geostrategis yang memerlukan pengelolaan data yang memadai juga harus diperhatikan.
Plate berharap pertemuan G20-DEWG ketiga yang dipimpin oleh kementeriannya mewakili Indonesia dapat menemukan formula dan dasar yang tepat untuk pengelolaan aliran data lintas batas yang adil dan egaliter bagi semua pihak.
Pada masa Presidensi G20 Indonesia, DEWG G20 digagas sebagai hasil survei Digital Economy Task Force (DETF) G20 2021 yang dipimpin oleh Italia.
Berita terkait: Indonesia mendesak DEWG untuk melanjutkan diskusi tentang konektivitas digital
Membahas isu-isu utama ekonomi digital akan mendorong Indonesia untuk memasukkan empat prinsip manajemen – legalitas, keadilan, transparansi, dan timbal balik – ke dalam setiap diskusi yang diadakan.
Khusus untuk pembahasan tentang pengelolaan aliran data lintas batas, prinsip keempat yang dianggap paling penting untuk ditegaskan, yaitu setiap orang saling menjaga.
“Ini menyangkut timbal balik dalam kerangka hubungan bilateral dalam pengelolaan data,” kata Plate.
Pertemuan DEWG G20 ketiga dijadwalkan berlangsung pada 21-22 Juli 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Pertemuan tersebut akan membahas aliran data dan aliran data lintas batas, dengan tema utama kepercayaan.
Sebelumnya, DEWG G20 membahas dua topik lain: konektivitas dan pemulihan dari COVID-19, serta keterampilan dan literasi digital.
Berita Terkait: Candi-candi Indonesia Wujudkan Semangat G20: Minister Plate
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)