NASA telah memperingatkan bahwa asteroid raksasa sedang menuju Bumi dengan berbahaya hari ini! Ketahui kecepatannya, lintasannya, dan lainnya, menurut NASA.
Untuk mempelajari asteroid yang tidak berada di sabuk asteroid, NASA memiliki Lucy Space Mission. NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa Lucy pada 16 Oktober 2021 dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Ini adalah misi luar angkasa pertama NASA untuk mempelajari Trojans, sekelompok asteroid yang menurut NASA mengorbit Matahari dalam dua kelompok. Itu dibangun untuk mencari asteroid Trojan jutaan mil dari Bumi. Namun sebelum itu, NASA juga mengeluarkan peringatan tentang asteroid yang melaju kencang menuju planet tersebut dan bisa saja mendekati jarak dekat hari ini!
Informasi tentang asteroid 2022 YB1
NASA telah memperingatkan bahwa asteroid bernama Asteroid 2022 YB1 sedang menuju ke arah kita Bumi dan diperkirakan akan lewat dekat planet hari ini, 26 Desember. Asteroid sudah dalam perjalanan ke sana kita Bepergian dengan kecepatan menakjubkan 53171 kilometer per jam. Asteroid tersebut akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi hari ini dengan jarak hanya 2,1 juta kilometer, atau 0,01451 unit astronomi.
Satuan astronomi (AU atau au) pada dasarnya adalah satuan panjang yang sama dengan rata-rata atau jarak rata-rata antara Bumi dan Bumi Matahariyaitu 149.597.870,7 kilometer.
Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA bertanggung jawab untuk memantau langit dan memantau berbagai Objek Dekat Bumi (NEO). Saat benda langit terancam oleh benturan Bumi dan berada dalam jarak 8 juta kilometer dari planet, organisasi menandai NEO dengan bendera merah dan mengeluarkan peringatan.
Peringatan itu dikeluarkan terhadap asteroid 2022 YB1, yang lebarnya berkisar dari 62 kaki hingga 141 kaki, membuatnya hampir seukuran pesawat terbang!
Bagaimana NASA melacak asteroid ini?
NASA memonitor ini asteroid dengan memeriksa data yang dikumpulkan oleh berbagai teleskop dan observatorium seperti Pan-STARRS, Catalina Sky Survey dan teleskop NEOWISE. NASA juga memiliki misi NEO Surveyor yang direncanakan diluncurkan pada tahun 2026 untuk mengumpulkan data yang lebih rinci dengan pengorbit baru.
NASA juga memiliki sistem pemantauan dampak baru yang menggunakan algoritme yang disebut Sentry-II untuk menghitung risiko dampak dari objek dekat Bumi. NASA dapat menggunakan data inframerah ini untuk melacak orbit asteroid dan bahkan memprediksi orbitnya bertahun-tahun ke depan.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris