Perdagangan digital antara Indonesia dan Filipina harus diperkuat

Ekonomi digital akan tumbuh signifikan dari sekitar 40 miliar dolar AS menjadi 323 miliar dolar AS

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta kerja sama Indonesia-Filipina di bidang perdagangan digital diperkuat dan menyatakan bahwa peluang ekonomi digital harus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama melalui perdagangan yang adil.

Peluang ekonomi digital dapat membawa manfaat dan manfaat bagi berbagai pihak, terutama di tengah pandemi COVID-19, ujarnya.

“Ekonomi digital tidak bisa dihindari. Untuk itu, setiap negara harus mampu memanfaatkan peluang ini dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menkeu pada acara “E-Commerce Seminar and Short Video Contest Awards”. 2021,” demikian pernyataan yang dipublikasikan di Jakarta, Senin.

Acara virtual ini diselenggarakan oleh Atase Komersial Manila Filipina bekerjasama dengan Indonesian Diaspora Network, Manila Chapter (IDN Manila).

Acara “Penguatan Hubungan Indonesia-Filipina Melalui E-Commerce” ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian Filipina Ramon Lopez, ad interim Charge d’Affaires KBRI Manila, Widya Rahmanto, Vice President Asian Development Bank , Bambang Susantono, dan Ketua IDN Manila, Lusie Susantono.

Berita serupa: Mendag melihat peningkatan ekspor Indonesia

Berbicara di acara tersebut, Menteri Lutfi mengatakan pendapatan domestik bruto Indonesia diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dari $ 1,1 triliun menjadi $ 2,8 triliun pada akhir tahun 2030. Selain itu, pandemi COVID-19 telah membawa manfaat bagi dunia perdagangan digital, katanya dalam catatan.

“Ekonomi digital akan tumbuh signifikan dari sekitar US$40 miliar menjadi US$323 miliar,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Lopez mengatakan Indonesia telah menjadi mitra dagang potensial bagi Filipina.

Kerja sama kedua negara dalam ekonomi digital perlu diperkuat, terutama dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tambahnya.

READ  Scottish Power berencana memasang meteran prabayar - tetapi kami bukan pelanggan | urusan Konsumen

“Kerja sama kedua negara, terutama ekonomi digital, perlu diperkuat seiring pemulihan ekonomi dari pandemi. Sehingga dia dapat menciptakan masa depan bersama yang lebih baik bagi rakyat kedua negara, ”kata Lopez.

Berita terkait: Indonesia mencatat surplus perdagangan $1,32 miliar di bulan Juni

Lusie Susantono, kepala IDN Manila, sementara itu, mengatakan pandemi telah berdampak besar pada pertumbuhan digital di semua bidang kehidupan.

Saat ini sudah biasa berbelanja online, berdagang secara digital atau melakukan aktivitas secara virtual, tegasnya.

“Hal ini tercermin dari terselenggaranya seminar ini, yang diharapkan bermanfaat dalam mempersiapkan diri menghadapi perubahan bisnis digital commerce,” ujarnya.

Berita terkait: Pemerintah merevisi perkiraan pertumbuhan Q3 menjadi 3,7-4%

Berita Terkait: Presiden Jokowi Perpanjang Pembatasan Level 4 dengan Penyesuaian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *