JAKARTA (ANTARA) – Pendirian startup di Indonesia sedang dipercepat untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja di dalam negeri, kata Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu disampaikannya pada Senin di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang, Banten.
Mayoritas pekerjaan saat ini disediakan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk start-up, katanya.
Salah satu startup yang dikunjungi Presiden Joko Widodo adalah salah satu contoh penciptaan lapangan kerja tersebut, ujarnya. Start-up ini mengkonsolidasikan petani dan mendorong mereka untuk mengambil jenis perkebunan hortikultura untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran dan kualitas yang sama, sehingga menciptakan lapangan kerja, tambahnya.
Pemerintah atau perusahaan milik negara saja tidak dapat menciptakan lapangan kerja. Bahkan, program BUMN juga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dengan UMKM dan pelaku ekonomi lainnya, tegasnya.
Menurut penelitian terbaru, sekitar 70 persen pemuda Indonesia ingin menjadi pengusaha, katanya.
Hal ini tentunya juga akan mendorong penciptaan dan perluasan lapangan kerja. Oleh karena itu, pekerjaan harus dikembangkan bersama, tambah menteri.
Membuka Startup Day BUMN Senin, Thohir mencontohkan, mendukung perusahaan modal ventura BUMN penting bagi para startup untuk kepentingan melanjutkan ekonomi digital.
“Kami sudah meminta BUMN untuk tidak berinvestasi secara langsung, tapi membantu modal ventura di BUMN,” katanya.
BUMN memiliki sejumlah perusahaan modal ventura yang telah berinvestasi di startup, banyak di antaranya mulai mencapai tahap unicorn.
Sebelumnya, Pertemuan Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan (LEMM) G20 memaparkan lima dokumen kesepakatan.
salah satu dokumen Rekomendasi kebijakan untuk mempromosikan kewirausahaan dan mendukung UMKM sebagai alat untuk penciptaan lapangan kerja, mencakup komitmen untuk mendukung perluasan kesempatan kerja yang inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan dan dukungan kewirausahaan dan UMKM.
Baca Juga: Presiden Ajak Startup Bantu UMKM Masuk Platform Digital
Berita Terkait: Startup Perlu Waspadai Isu yang Ada: Kementerian
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)