Jakarta –
Perang terus berlanjut Azerbaijan melawan Armenia. Indonesia meminta kedua negara untuk berhenti berperang.
“Indonesia meminta kedua belah pihak untuk menahan diri, melaksanakan gencatan senjata, mempromosikan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang ada. UN “, kami baca dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), Kamis (1/1) 10/2020).
Azerbaijan dan Armenia memperebutkan wilayah sengketa yang disebutkan Nagorno-Karabakh dengan luas wilayah 4.400 km2, yang kurang lebih sedikit lebih besar dari provinsi Yogyakarta (3.186 km2). Untuk mengakhiri perselisihan, RI mengimbau mereka untuk bernegosiasi, bukan melawan.
“Indonesia juga meminta kedua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan Proses Minsk yang difasilitasi oleh OSCE,” kata kementerian luar negeri Indonesia.
OSCE adalah Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa. Memang secara teknis Armenia dan Azerbaijan berada di benua Asia, tetapi kedua negara tersebut tergabung dalam Council of Europe. Indonesia prihatin dengan konflik kedua negara.
“Indonesia prihatin dengan eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh,” kata kementerian luar negeri Indonesia.
Dilaporkan BBC, sudah 100 orang tewas dalam pertempuran di Nagorno-Karabakh. Pertempuran pecah pada Minggu (27/9) kemarin. Dilaporkan Gelombang Jerman (DW), Armenia dan Azerbaijan mengumumkan darurat militer.
(dnu / rfs)
“Penulis amatir. Pencinta bir yang bergairah. Pengacara web. Fanatis zombie profesional. Pembuat onar yang tidak menyesal”
You may also like
-
Chandrayaan-3: penjelajah meninggalkan pendarat bulan untuk menjelajahi permukaan bulan
-
Groundhog Day: Punxsutawney Phil mengungkapkan ramalan cuacanya saat ribuan orang berkumpul di Gobbler’s Knob | Berita Amerika
-
Joe Biden: Rumah pantai Presiden AS di Delaware digeledah oleh Departemen Kehakiman AS | Berita Amerika
-
Berita George Santos: Anggota Kongres keluar dari komite ‘untuk menghindari drama’ karena kebohongan masa lalu berada di bawah pengawasan
-
Perusahaan penyunting gen berharap dapat menghidupkan kembali dodo | fauna yang punah