SINGAPURA, 27 Juli (Reuters) – BRI Life, divisi asuransi bank Rakyat Indonesia (BRI) (BBRI.JK), Selasa, mengatakan sedang menyelidiki tuduhan yang mengiklankan informasi pribadi lebih dari dua juta nasabahnya yang dijual oleh orang tak dikenal. hacker.
Hudson Rock, sebuah perusahaan pengawasan kejahatan dunia maya, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa beberapa komputer milik karyawan BRI dan BRI Life telah disusupi.
“Kami akan cek ke tim dan akan memberikan update segera setelah investigasi selesai,” kata Iwan Pasila, Direktur Utama BRI Life, melalui pesan singkat.
Dalam sebuah posting di situs web RaidForums Selasa, seorang pengguna yang tidak disebutkan namanya mengatakan dia menjual koleksi 460.000 dokumen yang dikumpulkan dari data pengguna lebih dari dua juta pelanggan BRI Life seharga $ 7.000.
Postingan tersebut disertai dengan video dokumen berdurasi 30 menit, yang mencakup rincian rekening bank serta salinan KTP Indonesia dan rincian wajib pajak.
“Kami mengidentifikasi beberapa komputer karyawan BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia yang mungkin telah membantu peretas mendapatkan akses awal ke perusahaan,” kata Hudson Rock dalam sebuah pernyataan.
Pelaporan oleh Fanny Potkin di Singapura dan Tabita Diela di Jakarta; Diedit oleh James Pearson
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi