Pengikut agama harus berpartisipasi dalam proses pembangunan bangsa: Amin

Pengikut agama harus berpartisipasi dalam proses pembangunan bangsa: Amin

Saya berharap semua pemeluk agama akan bekerja sama dan berpartisipasi dalam proses pembangunan negara

PONTIANAK (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong semua pemeluk agama, termasuk Khonghucu, untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

“Saya berharap semua pemeluk agama berkontribusi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan negara. Ormas keagamaan dapat menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada peringatan 2.573 tahun tersebut. Hari Lahir Nasional Nabi Kongzi Kong Zi di sini pada hari Kamis di Pontianak Convention District.

Upacara peringatan tersebut diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Khonghucu Indonesia (Matakin) yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Ketua-Jenderal Majelis Ulama/Administrasi Pusat Khonghucu Majelis Tinggi (MATAKIN) Xueshi dihadiri Budi Santoso Tanuwibowo dan pejabat terkait lainnya.

Hal yang sama telah diikuti di sektor lain seperti sosial budaya, kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Semua ormas keagamaan dapat mendukung kerja pemerintah untuk memajukan kemajuan dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia di segala bidang, sehingga Indonesia dapat lebih cepat pulih dan bangkit lebih kuat,” kata Wapres.

Berita terkait: Penguatan perlindungan sosial dengan memastikan hak-hak pekerja: VP Amin

Amin menekankan pentingnya peran ulama dan tokoh agama dalam pemulihan ekonomi.

“Selain mendidik insan berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran kitab suci masing-masing, para pemuka agama juga diharapkan mampu menginspirasi optimisme dan memotivasi warga bangsa untuk tetap produktif dan berjuang,” tegas Wapres.

“Saya berharap Matakin semakin maju dan kuat dalam melindungi Khonghucu sambil terus membangun dan memajukan persaudaraan yang kokoh di tengah pluralisme Indonesia,” kata Wapres.

READ  Hargreaves Lansdown terkena gugatan atas runtuhnya dana Neil Woodford

Ia juga menekankan bahwa bangsa Indonesia telah mengalami kemajuan, oleh karena itu pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan cara-cara untuk memajukan Indonesia meskipun menghadapi tantangan global yang tidak kalah rumitnya.

“Terlepas dari tantangan yang kita hadapi, satu hal yang pasti, bahwa semua pekerjaan kita untuk meningkatkan kemajuan dan kemakmuran negara ini didasarkan pada perdamaian dan stabilitas,” kata Wapres.

Berita terkait: Perlu memastikan hak pekerja untuk membuat tempat kerja inklusif: VP

Ia juga mengingatkan bahwa menjaga kerukunan dan persaudaraan adalah tugas bersama.

“Kita tidak boleh acuh terhadap potensi konflik yang hanya merugikan kita dan membawa kemunduran,” kata Wapres.

Setiap tanggal 27 bulan delapan penanggalan Cina, umat Konghucu merayakan hari lahir Kong Zi yang meninggal pada tahun 479 SM. mati.

Ajarannya disebut agama Ru (Ru-jiao) atau di Indonesia agama Khonghucu.

Kong Zi, yang bernama Kong Qiu alias Zhong Ni, adalah putra perwira Kong Shu Liang He dan ibu Yan Zheng Zai, yang bukan bangsawan istana.

Berita Terkait: Pertahankan keragaman budaya dan lindungi diri Anda dari perpecahan sosial: VP

Berita Terkait: Media sosial harus digunakan dengan benar: Wakil Presiden

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *