Suara.com – Berdasarkan penelitian saat inisuhu alam semesta telah meningkat selama 10 miliar tahun terakhir.
Ketika suatu objek berjarak satu tahun cahaya, orang akan melihat objek tersebut seperti setahun yang lalu. Tim peneliti menggunakan metode ini.
Mereka mengukur suhu gas dari jarak 10 miliar tahun cahaya atau 10 miliar tahun dan membandingkannya dengan gas yang lebih dekat ke ruang dan waktu di bumi.
Tim peneliti menemukan bahwa suhu rata-rata gas kosmik telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dan saat ini sekitar 2,2 juta derajat Celcius.
Baca juga:
Ilmuwan menyebut kelelawar bisa meramal masa depan?
“Saat alam semesta berevolusi, gravitasi menarik materi gelap dan gas di ruang angkasa menjadi galaksi dan gugus galaksi. Tarikan gravitasi begitu besar sehingga semakin banyak gas yang dipanaskan oleh sengatan listrik dan pemanasan,” kata Yi-Kuan Chiang, penulis utama studi tersebut. itu, dilaporkan dari situs Xinhua, Selasa (17 November 2020).
Dipimpin oleh Center for Astroparticle Cosmology and Physics di Ohio State University, studi yang berjudul “Sejarah Termal Kosmik yang Diperiksa oleh Sunyaev-Zeldovich Effect Tomography” diterbitkan di Astrophysical Journal bulan lalu.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris