Vincent Fabian Thomas (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Sel, 6 Juli 2021
Pemerintah Indonesia telah mengakui bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara kemungkinan akan turun di bawah target semula 4,5-5,3 persen untuk tahun ini setelah Pembatasan Darurat Kegiatan Umum (PPKM Darurat) diberlakukan.
Iskandar Simorangkir, deputi makroekonomi dan keuangan di kantor menteri koordinator ekonomi, mengatakan pembatasan darurat akan mengurangi konsumsi, investasi dan pertumbuhan ekspor, yang bersama-sama menyumbang lebih dari 80 persen dari PDB.
“Dengan pengetatan pembatasan mobilitas, kemungkinan perkiraan ekonomi kita [for 2021] di bawah 4,5 hingga 5,3 persen,” kata Iskandar dalam webinar, Selasa.
Pernyataannya membenarkan peringatan dari banyak ekonom bahwa gelombang kedua COVID-19 akan membatalkan target pemulihan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)