Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Mexico City memfasilitasi kerjasama bisnis antara perusahaan Indonesia dan Meksiko untuk ekspor furniture, aksesoris rumah dan tekstil.
Kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya yang telah dilakukan sejak awal tahun ini untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Meksiko, kata KBRI Mexico City dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Sabtu.
Kesepakatan tersebut mencakup kerjasama ekspor furnitur Indonesia ke Meksiko dan pemasaran pakaian dan tekstil Bali di negara tersebut.
Pada 1 Februari 2021, Indonesia mengekspor satu kontainer muatan furnitur dan aksesoris rumah ke Monterrey City, Meksiko melalui pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.
Berita terkait: Krakatau Steel laporkan pengiriman ekspor perdananya ke Malaysia
Produk yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat ini dipajang dan dijual di galeri di Monterrey yang sebelumnya menjual produk home decor asal Amerika Serikat.
Pada tanggal 3 Februari 2021, PT. Asia Garmen Internasional dari Indonesia dan Pareos Del Mar dari Meksiko telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) online tentang kerjasama bisnis.
Duta Besar RI untuk Meksiko, Cheppy T. Wartono, dan Direktur Promosi dan Pengembangan Citra Kementerian Perdagangan RI Tuti Prahastuti menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, kata kedutaan.
Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, Pareos Del Mar akan bertindak sebagai perwakilan dari PT. Produk dari Asia Garmen Internasional di Meksiko.
Berita terkait: Menkeu memperkirakan ekspor tumbuh 6,3 persen pada 2021
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi