NASA memperbaiki Teleskop Luar Angkasa Hubble dengan unit daya cadangan dan komputer muatan • Register

Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA yang tercinta mampu memotret langit lagi setelah mengatasi masalah perangkat keras yang telah mengganggunya selama lebih dari sebulan.

Komputer on-boardnya, yang mengontrol instrumennya, secara misterius membeku, memaksa komputer utama untuk menempatkan sensor dari observatorium yang mengorbit ke mode aman yang tidak aktif. Dengan menggunakan komponen yang berlebihan, badan antariksa AS akhirnya dapat membawa Hubble online kembali.

“NASA berhasil beralih ke perangkat keras cadangan untuk Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 15 Juli, termasuk menyalakan komputer muatan cadangan,” katanya. berkata hari ini dalam sebuah pernyataan.

“Langkah itu dilakukan untuk mengkompensasi masalah dengan komputer muatan asli yang terjadi pada 13 Juni ketika komputer berhenti dan pengumpulan data ilmiah dihentikan.”

Para insinyur berpikir Modul memori Kerusakan radiasi telah menyebabkan komputer gagal. Namun, jika Anda beralih ke modul memori cadangan, Hubble tidak diperbaikisehingga tetap tidak berguna.

Selanjutnya tim diperiksa bagian lain dari sistem komputer mencoba menggunakan komputer muatan cadangan. Sayangnya, Hubble masih tidak bisa membaca dan menulis ke dan dari memori, mencegah operasi normal.

Beberapa mulai khawatir bahwa teleskop yang menua mungkin— tidak bisa diperbaiki. Kontrol misi dilakukan a ulasan resmi semua proses yang berhubungan dengan peralihan ke komputer muatan pengganti. NASA kemudian berpikir catu daya kumuh (PCU) bisa disalahkan. Bagian ini dirancang untuk menjaga daya ke komputer muatan, dan jika tidak melakukan tugasnya dengan benar, komputer tidak akan berfungsi.

Dan sistem teleskop dapat menyala setelah beralih ke PCU cadangan, sehingga teleskop dapat melanjutkan pekerjaan ilmiahnya. “Perubahan tersebut meliputi pengalihan Backup Power Control Unit (PCU) dan Backup Command Unit/Science Data Formatter (CU/SDF) secara online di sisi lain unit Science Instrument dan Command & Data Handling (SI C&DH)”, jelas NASA. .

READ  Cargo Dragon terbuka lebar saat mendekati Stasiun Luar Angkasa Internasional

Perangkat lunak juga telah diunggah ke mesin untuk menghidupkannya kembali. Registri meminta badan antariksa untuk rincian lebih lanjut dari kegagalan.

Ini akan memakan waktu sekitar satu hari untuk riflescope lama untuk mulai mengumpulkan data dan mengambil gambar objek kosmik yang indah lagi.

“Tim Hubble sekarang memantau perangkat keras untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Tim juga telah memulai proses pemulihan instrumen ilmiah dari konfigurasi amannya,” pungkas NASA.

“Kegiatan ini diperkirakan akan berlangsung lebih dari satu hari karena tim menjalani berbagai prosedur untuk memastikan bahwa instrumen berada pada suhu yang stabil. Tim kemudian akan melakukan kalibrasi awal instrumen sebelum melanjutkan operasi ilmiah normal.” ®

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *