JAKARTA (ANTARA) — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Mohammad Azad, yang membahas delapan topik, dua tentang hubungan internasional dan enam tentang hubungan bilateral.
Kerjasama di tingkat internasional juga termasuk saling mendukung dalam forum internasional International Telecommunication Union (ITU), kata Plate seusai pertemuan di Jakarta, Jumat.
Selain itu, juga saling mendukung bagi para pejabat mendatang dari kedua negara yang akan mengisi jabatan di berbagai forum dan manajemen ITU, ujarnya.
Topik terkait Indonesia antara lain keamanan siber, kerja sama perusahaan dirgantara, ekonomi digital, aplikasi super, serta layanan pos dan logistik antara perusahaan e-commerce Indonesia dan Iran.
“Iran juga sangat tertarik untuk bersama-sama membuat pameran dan menerbitkan perangko bersama untuk memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Iran yang dimulai sejak 1950,” kata Plate.
Iran juga menyatakan kesediaannya untuk membuat film dokumenter untuk memperingati hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran, katanya.
Rencana pembuatan film dokumenter ini bertujuan untuk mempererat hubungan Iran-Indonesia, ujarnya.
Iran ingin mengirimkan tim bernama Soraya yang akan melakukan ekspedisi ke berbagai lokasi di Indonesia.
“Ini terutama karena mereka percaya bahwa Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia,” kata menteri.
“Iran mulai sekarang juga sangat ingin belajar lebih banyak tentang kekuatan dan keunggulan Indonesia melalui film dokumenter yang akan mereka buat,” tambahnya.
Terkait rencana pembuatan film dokumenter tersebut, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan berbagai kementerian dan lembaga yang berwenang.
Sementara itu, Azad menjelaskan bahwa film dokumenter tersebut bertujuan untuk menampilkan kekuatan ekonomi Indonesia kepada khalayak yang lebih luas.
Ia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Ia juga mengatakan, kelompoknya mendapat dukungan positif dari menteri.
Azad mengakui bahwa Iran telah memiliki hubungan dekat dengan Indonesia selama 72 tahun dari segi sejarah dan masyarakat.
Namun, bangsa ini perlu mengetahui perkembangan baru di Indonesia sebagai pemain ekonomi utama pada tahun 2050, katanya.
Berita terkait: Iran memuji sikap Indonesia dalam kesepakatan nuklir
Berita Terkait: Iran ingin mengintensifkan kerja sama dengan Indonesia
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)