TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan dalam konferensi pers online pada hari Selasa bahwa kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat pada pertengahan Juli harus mendorong investasi asing.
Ia mengaku telah menerima komitmen investasi dari sejumlah perusahaan ternama antara lain Microsoft, Aplan Lighting, dan Cargill.
“Kita sudah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk meningkatkan FDI karena ekonomi tidak akan tumbuh dengan baik jika kita hanya bergantung pada modal dalam negeri,” kata Menteri Lahadalia pada 27 Juli.
Pertemuan antara dirinya dengan Vice President Azure Global Microsoft Mark Jacobsohn bertujuan untuk membangun komitmen terwujudnya data center di Indonesia. Microsoft telah hadir di Indonesia selama 26 tahun.
Sementara itu, perusahaan pertanian dan makanan Cargill, tanpa memberikan rincian, akan melakukan peletakan batu pertama pabriknya di Indonesia pada September tahun ini.
“Yang menunjukkan komitmen akan membantu kita meningkatkan investasi selama kita mampu mengatasi pandemi Covid-19,” kata Menkeu.
Lahadalia mengimbau masyarakat dan para aktivis memahami upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di Indonesia di tengah pandemi yang menurutnya semata-mata bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target investasi asing sebesar Rs 900 triliun pada akhir tahun ini.
Baca: Nilai Bukalapak Tumbuh Setelah Kesepakatan Investasi Microsoft
FRANZISKA CHRISTY ROSANA
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)