Mendy hanya membutuhkan 16 korek api untuk mencetak 10 lembar pembersih sementara …

London – –

Edouard Mendy Kembalikan lembar pembersih saat Chelsea mengalahkan West Ham United 3-0. Kiper Senegal itu semakin menunjukkan kualitasnya dengan blues.

Di Stamford Bridge, Selasa (22 Desember 2020) dini hari WIB, Mendy tak banyak pasang surut menjaga gawang Chelsea. Tak satupun dari 7 tembakan The Hammers mengenai target. Ia mampu mengkoordinasikan lini pertahanan Chelsea dengan baik.

Hasil tersebut membuat Mendy kebobolan 6 gol dari 10 pertandingan Liga Inggris musim ini. Jumlahnya sesuai dengan properti Ederson (Manchester City) dan baru saja kalah Emiliano Martinez (Aston Villa) yang sudah memiliki 7 clean sheet.

Perbedaannya adalah jumlah penampilan Mendy kurang dari keduanya karena ia tidak bergabung dengan Chelsea hingga akhir September dan tidak bermain hingga minggu keempat. Ederson tampil 13 kali sementara Martinez bermain 12 kali.

Selain itu, Mendy telah kebobolan 4 gol lagi dalam 5 pertandingan di Liga Champions. Secara total, ia mencatatkan 10 pembersihan dalam 16 penampilan. Satu pertandingan tersisa adalah di Piala Liga Premier, di mana dia kebobolan satu gol Tottenham Hotspur.

Kepa mendapat banyak kritik karena kebobolan 58 gol dalam 41 pertandingan musim lalu. Foto: Getty Images / Pool

Rekor impresif Mendy sejauh ini semakin menjelaskan alasan manajer Chelsea tersebut Frank Lampard ingin dia menjadi penjaga gawang utama yang menggantikan Kepa Arrizabalaga.

Melihat data dari Transfermarkt, Kepa juga kebobolan 10 gol di Chelsea musim lalu. Hanya saja dia membutuhkan 41 pertandingan. Ditambah 4 penampilan musim ini dimana dia selalu kebobolan gol sehingga Kepa menjalani 45 pertandingan untuk mendapatkan hasil yang sama dengan Mendy.

Namun, ada perbedaan kualitas pertahanan Chelsea antara musim ini dan musim lalu. Selama musim lalu, Kepa didukung berbagai bek Kurt Zouma, Andreas Christensen, Emerson, dan Antonio Rudiger. Tiga nama terakhir sekarang disarankan.

READ  Jangan bandingkan tim saya dengan Liverpool

Musim itu membawa Chelsea Thiago Silva dan Ben Chilwell. Penampilan Zouma telah meningkat sejak dipasang dengan Silva. Perlu juga dicatat bahwa Silva tidak pernah bermain dalam empat pertandingan yang dimainkan Kepa musim ini.

Bisa jadi performa buruk Kepa disebabkan kualitas lini pertahanan Chelsea yang tidak memungkinkannya tampil maksimal, meski bisa jadi Kepa tidak menata lini pertahanan dengan baik di hadapannya.

(adp / nds)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *