UNTUK Kolesterol tinggi merupakan masalah yang dialami sebagian besar orang Indonesia. Hingga saat ini masih cukup banyak penderita kolesterol. Menurut WHO, terdapat 133 juta penderita kolesterol tinggi pada 2019.
Orang dengan kolesterol tinggi bisa menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kematian. Untuk mengenali bahaya dari kasus ini, metode alternatif yang aman dan efektif untuk menangani kolesterol tinggi perlu dikembangkan. Salah satunya adalah teknologi membran.
Secara umum bahan baku membran dipilih dari bahan polimer sintetik dan alami. Polimer alam dinilai lebih prospektif karena memiliki sumber yang melimpah dan terbarukan, kompatibel dengan biosistem, dan lebih murah.
Jenis polimer alam yang berguna sebagai bahan membran antara lain selulosa asetat dan kitosan. Salah satu sumber selulosa alami yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah limbah jagung rebus (Zea mays L.). Diketahui jagung rebus memiliki kandungan selulosa sekitar 41% (Rahma, 2019).
Membran yang dapat digunakan untuk mengisolasi kolesterol dalam darah adalah membran ultrafiltrasi dengan ukuran pori membran 30-100 nm.
Membran 30-100 nm ini dapat memisahkan kolesterol dari darah dengan baik karena lebih besar dari kolesterol itu sendiri (19-22 nm) dan lebih kecil dari ukuran sel darah (6000-8000 nm), jadi hanya kolesterol yang melewatinya. Membran dipisahkan. .
Saat menerapkan pengobatan hiperkolesterolemia dengan membran, diperlukan modifikasi lain agar proses isolasi kolesterol dalam darah dapat dilakukan, yaitu dengan memodifikasi sistem injeksi dan larutan dialisat yang digunakan.
Sistem injeksi diobati dengan heparin sebagai antikoagulan dan NaHCO 3 sebagai pelarut kolesterol. Larutan dialisat dikondisikan memiliki kandungan mineral yang sama dengan darah normal sehingga hanya molekul kolesterol yang bergerak menuju dialisat.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2020, tinjauan pustaka ini dirancang untuk memberikan sumbangan pemikiran terkait pengelolaan kolesterol tinggi, pemanfaatan limbah jagung rebus, dan menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.
* Dari: Nurhidayah, Grantiera Hari Sejahtera, Wahyu Puji Pangestu, Muhammad Mujiburahman (Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris