BONUS
Jakarta ●
Jum, 30 April 2021
Saat yang tepat bagi Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menyerukan reformasi kebijakan iptek di tanah air.
Reorganisasi baru-baru ini yang mengubah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi badan negara independen dan menggabungkan Kementerian Teknologi menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menciptakan rasa urgensi untuk pengembangan pendidikan dan solusi penelitian. pandemi dan resesi terkait.
Mega-proyek Bukit Algoritma (Algoritma Hill) di Sukabumi, Jawa Barat menganut semangat yang sama.
Dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko, seorang politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), proyek ambisius tersebut bertujuan untuk meniru Silicon Valley di California, AS, dan menjadi pusat penelitian di bidang ilmu saraf, nanoteknologi, teknologi kuantum dan sol. … .
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa gangguan
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan newsletter kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi