Lebih dekat dari bulan, asteroid ini melintasi bumi …

Memuat…

JAKARTA – Besok a asteroid akan berkedip sangat dekat bumi. Bahkan lintasannya lebih dekat dari orbitnya bulan. (Baca juga: Nasihat untuk Muslimah di era fitnah)

Untungnya, menurut Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, asteroid yang dikenal sebagai 2020 SW diperkirakan tidak akan bertabrakan dengan Bumi. Berdasarkan Virtual Telescope Project, asteroid tersebut akan mendekat ke Bumi, hanya sekitar 27.700 kilometer dari Bumi.

Sebagai perbandingan, jarak rata-rata bulan adalah 384.000 km dari Bumi. Asteroid ini akan melintas pada jarak sekitar 2,1 Bumi. Artinya, asteroid 2020 SW akan melintas lebih dekat dari satelit TV dan cuaca yang mengorbit sekitar 35.888 km dari Bumi.

Para ilmuwan belum menentukan ukuran pasti dari asteroid tersebut, tetapi ukurannya tidak terlalu besar, kemungkinan panjangnya antara 4,4 dan 9,9 meter. Asteroid, kemungkinan seukuran RV, ditemukan minggu lalu oleh Survei Gunung Lemmon di Arizona, Amerika Serikat.

Hasil ini kemudian diumumkan oleh Minor Planet Center, sebuah kelompok yang didanai NASA yang memantau planet kecil, komet, dan satelit alam. Menemukan asteroid yang tidak diketahui bukanlah hal baru di Pusat Planet Kecil. Tercatat mereka menemukan 244 benda dekat bumi.

Setelah asteroid SW hampir bertabrakan dengan Bumi pada tahun 2020, benda langit ini tidak akan mengunjungi planet kita lagi hingga 3 Juni 2029.

Laboratorium Propulsi Jet melaporkan bahwa asteroid itu meluncur di atas bumi dengan kecepatan 27.720 km / jam, atau 7.7 km / s. (Baca juga: Samsung akan mengumumkan kehadiran Galaxy F41 besok)

Asteroid tampak lebih cerah saat mendekati Bumi, tetapi tidak terlihat dengan mata telanjang. Jika Anda ingin melihat Space Rock dengan jelas, kunjungi situs webnya jaringan Teleskop virtual tersebut akan menayangkan siaran langsungnya mulai pukul 18.00 waktu setempat pada Rabu (23/9/2020).

READ  Terobosan di Antartika: Lapisan es TUMBUH dalam 20 tahun terakhir meskipun ada perubahan iklim | Sains | berita

(iqb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *