Lampu hijau aneh yang berkedip dari gunung berapi Indonesia kemungkinan besar adalah meteorit, kata para ahli
- Foto-foto gunung Merapi di Indonesia telah menjadi viral setelah seorang fotografer mengambil gambar yang terlihat seperti laser yang meletus darinya
- Fotografer Indonesia Gunarto Song mengambil foto pada 28 Mei
- Cahaya kehijauan kemungkinan besar adalah meteorit, kata para ahli
- Itu bisa berasal dari hujan meteor Eta Aqarid atau Arietid
- Kandungan magnesium di batu ruang angkasa kemungkinan menyebabkan rona hijau muda
- Indonesia terletak di “Cincin Api”, lempeng tektonik yang sering menyebabkan aktivitas seismik dan vulkanik
Serangkaian foto gunung Merapi di Indonesia menjadi viral setelah seorang fotografer menangkap gambar yang terlihat seperti laser meletus dari puncaknya yang besar, tetapi para ahli mengatakan kemungkinan besar itu adalah meteorit.
Fotografer Indonesia Gunarto Song mengambil foto pada 28 Mei, dan mereka sekarang telah menerima lebih dari 28.000 suka. Judulnya berbunyi: “Meteor jatuh ke puncak Gunung Merapi?”
Namun, kemungkinan cahaya hijau aneh itu berasal dari dua hujan meteor, hujan meteor Eta Aqarid dan hujan meteor Arietid, yang terjadi selama waktu itu, menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Sinar tersebut terekam dalam foto diam dan dikonfirmasi oleh CCTV gunung berapi yang dipantau oleh Posko Kalitengah Kidul selama beberapa detik.
Fotografer Indonesia Gunarto Song mengambil foto cahaya hijau yang tampaknya berasal dari Gunung Merapi, tetapi para ahli mengatakan kemungkinan besar itu adalah meteorit yang berasal dari dua hujan meteor baru-baru ini.
Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, sering memuntahkan abu dan puing
Dari kedua data tersebut dapat diasumsikan bahwa kilasan cahaya kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi terkait dengan aktivitas hujan meteor. versi terjemahan situs webnya.
Hujan meteor Eta Aquarids terjadi antara 19 April dan 28 Mei, sedangkan hujan Arietid dimulai pada 14 Mei dan akan berlangsung hingga 24 Juni.
Rona hijau muda mungkin bisa dijelaskan oleh kandungan magnesium di batuan luar angkasa.
“Karena cahaya yang dipancarkan berwarna hijau, kemungkinan meteor yang terasa di sekitar Merapi didominasi oleh unsur magnesium,” tambah LAPAN.
Sepotong asteroid atau komet juga dikenal sebagai meteoroid. Ketika memasuki atmosfer bumi, ia berubah menjadi meteor, bola api, atau bintang jatuh.
Potongan-potongan yang mencapai tanah disebut meteorit.
Indonesia terletak pada “Cincin Api”, sebuah lempeng tektonik di Samudra Pasifik yang sering menyebabkan aktivitas seismik dan vulkanik.
Berbicara dengan CNN IndonesiaGunarto mengatakan dia mengatur kecepatan rana pada kameranya menjadi empat detik dan berharap yang terbaik.
‘Karena saya menggunakan kecepatan 4 detik. Suka atau tidak, fotonya [of light] akan lama. Tapi lampunya bulat-bulat, buruan, lampunya bulat-bulat terus jatuh,” kata Gunarto kepada kantor berita.
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Terakhir meletus pada 27 Maret 2021, dengan letusan sebelumnya terjadi dua kali pada Maret 2020.
Indonesia terletak di “Cincin Api”, sebuah lempeng tektonik di Samudra Pasifik yang sering menyebabkan aktivitas seismik dan vulkanik.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris