Itu harus diwujudkan.
JAKARTA (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tenaga kerja yang terampil dan kompeten bisa menjadi salah satu kunci untuk membantu Indonesia terhindar dari middle income trap.
“Untuk mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan, Indonesia perlu memiliki sumber daya manusia yang terampil, kompeten, dan tech-savvy,” ujarnya dalam seminar online Millennials Upgrade Week yang dapat diakses dari Jakarta, Selasa.
Keterampilan ini diperlukan untuk membantu generasi muda mendorong pembangunan ekonomi Indonesia agar negara tidak jatuh ke dalam perangkap pendapatan menengah, tambahnya.
Oleh karena itu, selain mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, potensi sumber daya manusia juga harus dibangkitkan – apalagi Indonesia akan mendatangkan bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan.
Menkeu mencatat bahwa ketika bonus demografi terwujud, 70 persen penduduk Indonesia akan terdiri dari Milenial dan Gen Z.
“Generasi Z adalah usia produktif, sehingga kita perlu mengubah strategi ekonomi masa depan kita untuk tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan yang dihasilkan oleh inovasi dan keterampilan sumber daya manusia,” katanya.
Selain itu, Indonesia sebagai bangsa memiliki mimpi dan harapan, khususnya akan memperingati 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045, tambahnya.
Berita Terkait: Indonesia butuh ekonomi hijau untuk mencapai status maju: Bappenas
“Pada tahun 2045, Indonesia diperkirakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) memiliki ekonomi terbesar keempat di dunia. Itu harus dilakukan,” katanya.
Oleh karena itu, semua pihak harus memastikan terlaksananya upaya mewujudkan impian tersebut, tambahnya. Oleh karena itu, potensi kekuatan ekonomi yang besar harus dikejar dengan membuat roadmap pembangunan baru.
Sebelumnya di acara yang sama, Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa generasi muda Indonesia harus memiliki literasi keuangan dan keterampilan kewirausahaan yang unggul untuk meningkatkan produktivitas mereka di masa depan.
Berita Terkait: Ekonomi Hijau Kunci Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah: Bappenas
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)