Krakatau Steel Indonesia dan POSCO Korea Selatan berencana menginvestasikan $3,5 miliar

Krakatau Steel Indonesia dan POSCO Korea Selatan berencana menginvestasikan $3,5 miliar

Logo POSCO terlihat di kantor pusat perusahaan di Seoul, Korea Selatan, 20 Juli 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Foto

Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com

JAKARTA, 28 Juli (Reuters) – Krakatau Steel Indonesia dan POSCO Holdings Korea Selatan telah sepakat untuk menginvestasikan $3,5 miliar untuk memperluas kapasitas produksi mereka di negara Asia Tenggara itu, kata perusahaan itu pada Kamis.

Sebagai bagian dari kesepakatan, perusahaan sepakat untuk meningkatkan kapasitas produksi Krakatau POSCO menjadi 10 juta ton per tahun untuk produk hulu dan hilir, kata Krakatau dalam sebuah pernyataan.

Ekspansi akan dimulai tahun depan dan akan mencakup produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik (EV), Kementerian Investasi Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah yang menyertai kesepakatan tersebut.

Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com

Kapasitas produksi KRAKATAU POSCO saat ini adalah 3 juta ton.

“PT Krakatau POSCO akan menjadi perusahaan baja terintegrasi terbesar di Asia Tenggara,” kata Chief Executive Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangannya.

Perjanjian tersebut ditandatangani di Seoul pada akhir perjalanan Presiden Indonesia Joko Widodo yang mencakup pemberhentian di China dan Jepang.

Indonesia juga mengumumkan komitmen investasi dari perusahaan termasuk Jepang Toyota Motor Corp dan Sojitz Corp awal pekan ini. Lanjut membaca

KRAKATAU POSCO telah menginvestasikan $3,7 miliar dalam produksi baja di Indonesia sejak 2010, kata kementerian investasi.

POSCO juga terlibat dalam proyek senilai $9,8 miliar untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik di Indonesia untuk memanfaatkan cadangan nikel negara yang kaya. Proyek ini dipimpin oleh perusahaan Korea Selatan lainnya, LG Energy Solution (LGES). Lanjut membaca

READ  Menlu: China dan Indonesia melihat peluang perkembangan baru dalam hubungan

Kementerian mengatakan perjanjian terbaru juga akan membantu memfasilitasi proyek Indonesia senilai $32 miliar untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke kota baru bernama Nusantara di pulau Kalimantan.

Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com

Laporan oleh Bernadette Christina Munthe dan Gayatri Suroyo di Jakarta dan Joyce Lee di Seoul Editing oleh Ed Davies dan Kanupriya Kapoor

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *