Kemendikbud Republik Indonesia mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan melalui Dana Pemulihan Seni dan Budaya Global

Kemendikbud Republik Indonesia mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan melalui Dana Pemulihan Seni dan Budaya Global

Pada Pertemuan Pejabat Senior (SOM) Kebudayaan G20 yang kedua, yang diselenggarakan pada Selasa (19/07) dalam format hibrida, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi atas komitmen para delegasi untuk revitalisasi bidang seni dan budaya. Dalam sambutannya, Menteri Makarim juga mengucapkan terima kasih kepada para delegasi atas partisipasi mereka dalam persiapan deklarasi bersama menteri dan kontribusi mereka terhadap inisiatif Global Arts and Culture Recovery Fund di Indonesia.

Global Arts and Culture Recovery Fund merupakan salah satu inisiatif Kepresidenan Indonesia untuk mendukung pemulihan sektor seni dan budaya yang dilanda pandemi dan untuk memperluas gaya hidup berkelanjutan untuk menjawab berbagai tantangan global.

Menteri Makarim juga menekankan peran penting Dana Pemulihan Seni dan Budaya Global dalam mempercepat pengembangan ekonomi budaya lebih lanjut. “Saya percaya Dana Pemulihan Seni dan Budaya Global akan mempromosikan ekonomi budaya pascapandemi dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di masa depan,” kata Menteri Makarim.

“Budaya keberlanjutan tradisional harus melengkapi pendekatan ekonomi yang ada jika kita ingin menghadapi tantangan saat ini dan masa depan,” tambah Menteri Nadiem Makarim.

SOM G20 tentang Budaya berfokus pada lima prioritas: peran budaya dalam mendukung kehidupan yang berkelanjutan; dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari kebijakan berbasis budaya; Pengelolaan bersama sumber daya budaya (Cultural Commoning) yang mengedepankan gaya hidup berkelanjutan di tingkat lokal; akses yang adil terhadap peluang ekonomi budaya; dan mobilisasi sumber daya internasional untuk pemulihan berkelanjutan melalui pendanaan global untuk seni dan budaya.

Menteri Makarim menutup dengan menekankan semangat solidaritas, yang dikenal luas di Indonesia sebagai Gotong Royong. “Dengan semangat gotong royong, saya berharap pembahasan pertemuan menteri kebudayaan G20 dapat dilanjutkan di Candi Borobudur pada 12-13 September 2022,” tambah Menteri Nadiem Makarim.

READ  London Underground: Data TfL baru mengungkapkan bagian tabung yang paling berisik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *