Kecelakaan pesawat di Indonesia: Sriwijaya Air menemukan lebih banyak puing; Tidak ada yang selamat ditemukan, World News

Beberapa hari setelah kecelakaan fatal pesawat Indonesia Sriwijaya Air, penyelam dari tim SAR menemukan lebih banyak puing dari pesawat penumpang yang jatuh, tetapi belum ada korban yang ditemukan.

Boeing 737-500 dengan 62 orang di dalamnya jatuh ke Laut Jawa berkecepatan tinggi beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Jakarta. Operasi pencarian dan penyelamatan dimulai segera setelah dipastikan bahwa pesawat itu jatuh.

Baca juga | Kecelakaan pesawat di Indonesia: Kotak hitam ditemukan dengan Sriwijaya Air jatuh

Selama pencarian, bagian dari pesawat yang jatuh ditemukan di dasar laut dalam video bawah air TNI AL.

Sejak kecelakaan itu, banyak orang yang mencoba menganalisis penyebab kecelakaan ini. Banyak yang menggambarkannya sebagai insiden yang sangat “dramatis” yang secara statistik tidak bertambah. “Kecepatan udara terlalu lambat. Pesawat tidak berakselerasi ke kecepatan yang benar untuk penerbangan berkelanjutan,” kata Stephen Wright, profesor sistem pesawat di Universitas Tampere di Finlandia. mengatakan kepada media.

Sementara itu, kotak hitam pesawat sudah ditemukan namun belum ditemukan. “Kami sudah menemukan posisi kedua kotak hitam itu,” kata Soerjanto Tjahjanto, Kepala Badan Keselamatan Lalu Lintas Indonesia, kemarin.

JAM |

Kedua kotak hitam tersebut terkait dengan perekam data suara dan penerbangan di kokpit, yang memainkan peran penting dalam memahami peristiwa yang akan terjadi selama kecelakaan itu.

Sejauh ini, kantong jenazah telah dikirim kembali ke otoritas setempat oleh tim SAR. Kantong jenazah berisi tubuh atau bagian tubuh korban kecelakaan. Belum ada korban yang ditemukan oleh penyelamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *