Bank Pembangunan Korea (KDB) pada Rabu mengumumkan telah mengalokasikan US $ 126 juta untuk mendanai proyek satelit yang dipimpin oleh pemerintah Indonesia.
Komitmen tersebut merupakan bagian dari perjanjian pembiayaan proyek senilai $ 431 juta yang ditandatangani pada tanggal 25 Februari oleh bank negara dan mitra lainnya seperti HSBC, Bank Santander dan Bank Investasi Infrastruktur Asia.
KDB mengatakan itu adalah perusahaan keuangan lokal pertama yang mendanai proyek satelit.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah memilih konsorsium yang dipimpin oleh operator satelit Indonesia Pasifik Satelit Nusantara (PSN) untuk menyediakan dan mengoperasikan satelit telekomunikasi pita lebar.
Proyek satelit bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.
Thales Alenia Space yang berbasis di Prancis akan merancang dan memproduksi satelit Satria. Peluncur roket SpaceX AS akan meluncurkannya.
Satria, satelit telekomunikasi geostasioner, akan dilengkapi dengan prosesor digital 5G, menurut Thales Alenia Space.
Sebagai bagian dari proyek luar angkasa Indonesia senilai $ 545 juta, PSN berencana untuk meluncurkan satelit pada tahun 2023 dan mengoperasikannya selama 15 tahun.
OLEH KIM JEE-HEE [[email protected]]
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris