Kantor Nagorno-Karabakh: Azerbaijan menghentikan tentara Armenia

Memuat…

Yerevan – Otoritas separatis di Nagorno-Karabakh untuk menuduh Azerbaijan menangkap puluhan tentara etnis Armenia , melanggar perjanjian damai yang mengakhiri pertempuran sengit selama enam minggu di wilayah tersebut.

Presiden Nagorno-Karabakh Arayik Harutyunyan mengatakan puluhan anggota pasukan pertahanan diri di kawasan itu telah ditangkap. Ombudsman Nagorno-Karabakh untuk hak asasi manusia Artak Beglaryan memperkirakan sekitar 60 tentara asal Armenia dan mengecam tindakan Azerbaijan sebagai tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima.

Tentara Nagorno-Karabakh kemudian menyatakan bahwa 73 tentaranya hilang. Pihak berwenang di Nagorno-Karabakh tidak mengatakan secara pasti kapan insiden itu terjadi. Insiden itu terjadi saat gejolak pertempuran pekan lalu.

Tidak ada komentar segera dari otoritas Azerbaijan, dikutip AP, Kamis (17/12/2020).

Pekan lalu, pejabat Armenia dan Azerbaijan saling menuduh melanggar kesepakatan damai yang ditengahi oleh Rusia pada 10 November, yang membuat Azerbaijan mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar Nagorno-Karabakh dan daerah sekitarnya yang dikuasai oleh Rusia. Pasukan Armenia selama lebih dari seperempat abad.

Penjaga perdamaian Rusia yang memantau perjanjian perdamaian mengkonfirmasi kerusuhan dalam pertempuran di wilayah Hadrut pada hari Jumat dan dengan cepat dikerahkan ke wilayah tersebut untuk memulihkan gencatan senjata.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan pada Rabu bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia membantu tentara etnis Armenia yang dikepung oleh pasukan Azerbaijan untuk meninggalkan daerah dekat desa Khtsaberd dan Hin Tager di Hadrut.(Baca juga: Pertukaran tahanan perang Azerbaijan-Armenia )

READ  COVID-19: Beberapa bagian dari Beijing dikunci setelah lonjakan kasus Omicron | berita Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *