Yerica Lai (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Minggu, 15 Agustus 2021
Sementara pemilihan negara itu masih tiga tahun lagi, beberapa kandidat potensial tampaknya mencari awal ketika papan iklan kampanye bermunculan di kota-kota besar, sebuah langkah yang dikritik sebagai tuli dalam menghadapi perjuangan yang sedang berlangsung di negara itu dengan COVID-19.
Baik pemimpin Partai Golkar, Airlangga Hartarto, maupun politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, yang kelayakan dan popularitasnya dalam jajak pendapat nasional rendah meskipun reputasi elitis mereka di dua negara politik terbesar di negara itu. partai tetap telah muncul di media jalanan tersebut.
Dalam warna kuning khas partai itu, poster-poster bergambar Airlangga dan tahun 2024—tahun pemilu berikutnya—telah muncul di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bogor, dan Bekasi dalam beberapa pekan terakhir. Mereka membawa slogan & ldqu …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi