Investor negara Indonesia di Bukalapak menunjukkan kepercayaan yang meningkat pada startup lokal

Putaran pendanaan Buch Bukalapak sebesar $ 234 juta, dipimpin oleh Microsoft, pertama kali dilaporkan Reuters Rabu juga termasuk investasi yang dirahasiakan dari BRI Ventures dan Mandiri Capital, lengan VC bank terbesar di Indonesia, bank milik negara Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.

Kedua perusahaan mengawasi jaringan 13,5 juta pedagang offline Bukalapak, yang sebagian besar adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebagai bagian dari kemitraan baru, Bank BRI akan menawarkan kepada pengecer dan pelanggan produk perbankan dan kredit digital platform e-commerce. Grup BRI juga dapat mendukung bisnis kecil mana pun di tanah air, kata Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures KRASIA.

Indonesia memiliki sekitar 64 juta UMKM, yang menurut statistik resmi, merupakan 99,9% dari semua perusahaan yang beroperasi di negara ini. Mereka menyumbang 60,34% dari PDB negara dan menyerap 58,18% dari total investasi.

Bank Mandiri sudah bekerja sama dengan Bukalapak pada beberapa produk keuangan seperti dana investasi BukaReksa, penyedia kredit mobil BukaMobil dan BukaMotor serta layanan KPR BukaRumah. Pengguna Bukalapak juga dapat membuka rekening Mandiri melalui aplikasi. Perusahaan e-commerce tersebut menugaskan Mandiri Sekuritas dengan kemungkinan listing di Bursa Efek Jakarta.

Perusahaan milik negara di Indonesia semakin aktif bekerja sama dengan startup negara, baik melalui kemitraan atau melalui investasi. Masuknya BRI dan Mandiri ke Bukalapak Investors Club merupakan tanda kepercayaan yang kuat bagi unicorn Indonesia. Ini juga bisa menghasilkan pembayaran besar setelah perusahaan e-commerce mendaftar apakah akan berada di Jakarta atau New York, kata Bhima Yudhistira Adhinegara, seorang peneliti di Institute for Economic and Financial Development (Indef).

READ  Tenang sebelum badai?

Selain itu, perusahaan dewasa seperti Bukalapak sudah memiliki ekosistem yang hampir lengkap, basis pengguna setia, dan model bisnis yang sudah terbukti. Adhinegara mengatakan, perusahaan milik negara mewaspadai startup karena risikonya tinggi. Itu sekarang telah berubah. Selain Bukalapak, Mandiri Capital juga mendukung perusahaan hujan es dan pembayaran Gojek.

Bukalapak juga bisa mendapatkan keuntungan dalam transaksi pembayaran. Meski Shopee memiliki e-wallet ShopeePay dan Tokopedia Ovo, Bukalapak masih kekurangan solusi fintech khusus. Sejauh ini, Dana adalah satu-satunya dompet elektronik yang tersedia di platform.

Mandiri dan BRI sama-sama mendukung e-wallet LinkAja. “LinkAja bisa diintegrasikan ke dalam ekosistem Bukalapak,” kata Adhinegara. Bank juga bisa menawarkan pinjaman atau pembayaran nanti melalui saluran ini, tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *