Mengapa mengintegrasikan blockchain dan AI?
Blockchain dan kecerdasan buatan adalah dua tren teknologi terpanas saat ini. Terlepas dari kenyataan bahwa ini adalah dua arah yang berbeda secara fundamental, para peneliti secara aktif mendiskusikan manfaat dari menggabungkan kedua teknologi tersebut. Hasil dari simbiosis semacam itu dapat, dalam arti yang baik, mengubah banyak bidang yang tidak dapat dikenali. Mengelola sejumlah besar data yang dihadapi setiap perusahaan dan organisasi saat ini akan jauh lebih mudah.
AI adalah istilah yang mengacu pada teori dan praktik pembuatan robot (mesin) yang mampu melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan. Saat ini, istilah ini mengacu pada 3 bidang: pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan jaringan saraf tiruan.
Blockchain adalah sistem penyimpanan digital inovatif yang menyimpan data dalam format buku terenkripsi dan terdistribusi. Karena data dienkripsi dan didistribusikan ke berbagai komputer, ini memungkinkan pembuatan basis data yang sangat aman dan anti-rusak yang hanya dapat dibaca dan diperbarui oleh mereka yang memiliki izin untuk melakukannya.
Sypwai telah melakukan segala upaya untuk menggabungkan dua ceruk inovatif dalam kegiatannya. Sekitar sebulan yang lalu, sebuah perusahaan rintisan Inggris yang bekerja di bidang kecerdasan buatan mengumumkan selesainya pengembangan ekosistem blockchain. Sekarang tahap pengujian mendapatkan momentum, data yang diperoleh dianalisis, kesalahan diperbaiki dan detail kecil yang hilang ditambahkan. Setelah semua pengujian yang diperlukan telah dilakukan, SYPWAI akan siap untuk mengumumkan rilis.
Keunggulan teknologi
Karena organisasi yang sudah menggunakan blockchain menyimpan kumpulan data penting yang semakin kompleks dalam buku besar terdistribusi mereka, akan ada peningkatan permintaan untuk analitik cerdas yang dapat disediakan oleh AI.
Apa yang akan menguntungkan perusahaan yang menggunakan kecerdasan buatan dan blockchain sekarang:
Kecerdasan buatan, yang dapat berinteraksi dengan sejumlah besar data, dan blockchain, yang dapat memberikan tingkat keamanan yang tinggi, bersama-sama merupakan kombinasi sempurna untuk mengelola database besar. Misalnya, data medis dan keuangan sangat rahasia, sulit untuk mentransfernya ke perusahaan tertentu dan memastikan perlindungannya. Blockchain akan dengan mudah melindungi data penting tersebut, dan kecerdasan buatan akan memprosesnya dengan kompeten dan cepat. Sypwai juga menyarankan menggunakan data ini untuk membuat rekomendasi yang lebih baik kepada pengguna. Jadi, sistem seperti itu akan berguna untuk layanan seperti Amazon dan Netflix.
Inovasi lain yang dapat dicapai dengan menggabungkan kedua teknologi ini adalah monetisasi data yang aman. Raksasa seperti Facebook dan Google sudah mengucapkan terima kasih kepada Sypwai, meskipun start-up baru saja mengumumkan putaran final uji coba blockchain dan kecerdasan buatan. Memonetisasi data yang dikumpulkan adalah sumber pendapatan yang sangat besar bagi perusahaan besar.
Karena algoritme AI menjadi lebih pintar melalui pembelajaran, akan jauh lebih sulit bagi ilmuwan data untuk memahami bagaimana program ini sampai pada kesimpulan dan solusi spesifik. Algoritme AI dapat menangani sejumlah besar data dan variabel. Namun, manusia perlu terus memvalidasi kesimpulan yang dicapai oleh AI untuk memastikan kebenarannya. Dan mengingat banyaknya data yang dapat diperhitungkan oleh AI, ini bisa menjadi tugas yang menakutkan bagi manusia. Sypwai berpendapat bahwa mendaftarkan proses pengambilan keputusan menggunakan blockchain dapat menjadi langkah untuk mencapai tingkat transparansi dan pemahaman tentang robot.
Inovasi untuk masa depan
Kombinasi teknologi blockchain dan kecerdasan buatan masih menjadi area yang masih menyembunyikan banyak masalah yang belum terselesaikan. Namun demikian, sebagian besar perhatian ilmiah difokuskan pada bidang ini, karena kemajuan ke arah ini dapat secara signifikan meningkatkan kehidupan kita.
Ilmuwan dan pengembang SYPWAI telah memastikan untuk mengintegrasikan blockchain secara erat ke dalam aktivitas mereka, yang didedikasikan untuk kecerdasan buatan. Tim startup percaya bahwa masa depan yang inovatif sudah dekat, dan kita semua akan segera dapat memanfaatkannya sepenuhnya.
Penggemar zombie. Penggemar kopi ramah. Praktisi bir. Ahli web total. Ahli TV jahat
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi