Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan menyerukan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara negaranya dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), mengatakan dia berharap perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara kedua belah pihak dapat segera diselesaikan.
Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan (kanan) dan Anggota Dewan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) dan Menteri Integrasi dan Makroekonomi EEC Sergei Glazyev (Foto: antaranews)
Dalam pertemuannya baru-baru ini dengan anggota dewan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) dan Menteri Integrasi dan Makroekonomi EEC Sergei Glazyev, Hasan mengatakan bahwa dimulainya negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Desember lalu adalah momen bersejarah, untuk memperkuat ikatan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam pertemuannya, Hasan dan Glazyev juga membahas Indonesia-EEC Joint Working Group (JWG). Menteri Indonesia mengatakan kedua pihak menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) untuk mendirikan JWG sebagai forum diskusi kerjasama teknis di bidang perdagangan dan investasi.
Indonesia menyambut baik berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan potensi hubungan ekonomi bilateral, katanya, menambahkan bahwa sangat penting bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan negosiasi sesegera mungkin.
Sementara itu, Glazyev mengatakan meski perdagangan bilateral cukup baik, masih ada ruang untuk perbaikan.
Diskusi FTA dan kerja sama teknis di bawah MoC kemungkinan akan meningkatkan arus perdagangan dan investasi di kedua arah, tambahnya.
Dari Januari hingga November 2022, total perdagangan antara Indonesia dan EAEU mencapai USD 4 miliar, meningkat 32,75% year on year./.
VNA
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi