Indonesia Peringatkan Potensi Resesi: Indrawati

Indonesia Peringatkan Potensi Resesi: Indrawati

BADUNG, Bali (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku mewaspadai potensi resesi di Indonesia. Bloomberg Jajak pendapat tersebut menempati urutan ke-14 dari 15 negara Asia yang berpeluang mengalami resesi.

“Kami tidak akan berpuas diri, kami akan tetap waspada,” tegasnya dalam konferensi pers kegiatan Indonesia G20 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu.

Oleh karena itu, seluruh instrumen kebijakan, yaitu kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan, serta regulasi lainnya, digunakan untuk memantau kemungkinan terjadinya resesi, khususnya regulasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negeri, tegas Menkeu.

Itu Bloomberg Survei tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat 14 dengan peluang resesi 3 persen, jauh di bawah Sri Lanka yang menempati peringkat pertama dengan potensi resesi 85 persen.

Berita Terkait: Indef memperkirakan ekonomi tumbuh 2% pada kuartal kedua dan resesi mereda

Di belakang Sri Lanka adalah Selandia Baru dengan peluang resesi 33 persen, Korea Selatan (25 persen), Jepang (25 persen) dan China (20 persen).

Menteri Indrawati mengatakan dia yakin rendahnya kemungkinan resesi Indonesia mencerminkan ketahanan pertumbuhan ekonomi domestik, indikator neraca pembayaran dan anggaran nasional yang kuat (APBN).

“Kami juga relatif baik di sisi perusahaan serta anggaran kami,” tambahnya.

Menurut Menkeu, sektor keuangan Indonesia relatif kuat sejak krisis global 2008-2009. Ketahanan negara telah meningkat dan risiko kredit bank macet tetap terjaga. Hal ini menunjukkan bahwa semua sektor telah belajar dari krisis global 2008-2009, ujarnya.

“Namun kita tetap harus waspada karena kondisi ini akan terus berlanjut hingga tahun depan. Risiko global terkait inflasi dan resesi atau stagflasi sangat nyata dan akan menjadi salah satu isu penting yang akan dibahas selama kepresidenan G20 Indonesia,” katanya.

READ  Miliarder Spanyol dan pendiri Zara membeli gedung senilai £200 juta di Glasgow

Berita Terkait: Pertumbuhan positif di Triwulan ke-2 berkat upaya bersama: Staf Kepresidenan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *